Ilmuwan Sukses Kloning Kuda Langka yang Hampir Punah

Rabu, 09 September 2020 | 15:30 WIB
Ilmuwan Sukses Kloning Kuda Langka yang Hampir Punah
Ilustrasi kuda Przewalski. [Anncapictures/Pixabay]

Suara.com - Para ilmuwan berhasil melakukan kloning pada kuda Przewalski, yang terancam punah karena populasinya yang tinggal sedikit. Kuda kloningan tersebut diberi nama Kurt. Ia lahir pada 6 Agustus 2020, setelah para ilmuwan melakukan kloning dari material genetik yang telah dikriopreservasi selama 40 tahun.

Ahli zoologi Bob Wiese, Kepala Bidang Ilmu Kehidupan di San Diego Zoo Global mengatakan bahwa kuda jantan ini merupakan individu yang paling penting secara genetik dari spesiesnya yang hampir punah.

"Kami berharap dia akan mengembalikan variasi genetik yang penting untuk masa depan populasi kuda Przewalski," kata Wiese seperti dikutip dari New York Post, Rabu (9/9/2020).

Berdasarkan catatan sejarah, populasi kuda Przewalski mulai berkurang setelah Perang Dunia II. Beberapa faktor mempengaruhi penurunan jumlah populasi mereka, termasuk perburuan yang berlebihan dan kurangnya habitat hidup mereka yang terkikis oleh bangunan modern.

Ilustrasi embrio hasil kloningan di dalam sebuah tabung eksperimen (Shutterstock).
Ilustrasi embrio hasil kloningan di dalam sebuah tabung eksperimen (Shutterstock).

Menurut ilmuwan, kuda Przewalski terakhir kali terlihat hidup bebas di alam liar pada 1969. Jenis kuda ini berasal dari Asia Tengah.

Sementara itu, Kurt lahir di Texas di fasilitas kedokteran hewan dari kolaborator ViaGen Equine, Timber Creek Veterinary. Dia adalah kloningan dari kuda Przewalski jantan yang DNA-nya dibekukan di Kebun Binatang San Diego Zoo Global (SDZG).

Para ilmuwan mengaku terkejut dengan kelahiran Kurt, karena inilah pertama kalinya spesies tersebut dikloning. Materi genetik yang dibekukan selama 40 tahun itu dimasukkan ke dalam kuda betina pengganti.

Berkat program pembiakan, ada sekitar 2.000 kuda Przewalski yang hidup hari ini. Namun, masalahnya adalah semua kuda itu berasal dari 12 nenek moyang yang sama yang ditangkap dari alam liar antara 1899 dan 1902.

Rencananya, Kurt akan disapih dari ibu penggantinya dan kemudian akan ditempatkan di Taman Safari Kebun Binatang San Diego bersama spesies lainnya. Nama Kurt sendiri diambil dari nama pendiri kebun binatang San Diego, Kurt Benirschke.

Baca Juga: Tak Mau Kehilangan, Pria Ini Rela Bayar Ratusan Juta Hidupkan Kucing Mati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI