Ilmuwan Desak Pasien Covid-19 Karantina Hewan Peliharaannya

Jum'at, 11 September 2020 | 08:15 WIB
Ilmuwan Desak Pasien Covid-19 Karantina Hewan Peliharaannya
Kucing pakai masker. [Shutterstock]
Ilustrasi kucing pakai masker. [Chiplanay/Pixabay]
Ilustrasi kucing pakai masker. [Chiplanay/Pixabay]

Meskipun sumber infeksi kucing peliharaan sudah jelas, memahami bagaimana empat kucing terlantar dan empat kucing di rumah sakit hewan memiliki antibodi lebih sulit. Para ahli yakin kucing-kucing itu mendapatkannya dari manusia yang terinfeksi, tetapi ini sporadis dan berpotensi terjadi jauh sebelum pengambilan sampel.

"Meskipun infeksi pada kucing liar tidak sepenuhnya dipahami, masuk akal untuk berspekulasi bahwa infeksi ini mungkin disebabkan oleh kontak dengan lingkungan yang tercemar Covid-19 atau pasien Covid-19 yang memberi makan kucing," tulis para ilmuwan dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Emerging Microbes & Infections.

Antibodi yang ditemukan pada kucing berumur pendek dan mirip dengan respons manusia setelah tertular virus Corona flu biasa. Karena kesamaan cara kucing dan manusia merespons infeksi virus ini, para ilmuwan juga mengatakan bahwa mempelajari Covid-19 pada kucing dapat membantu memahami lebih lanjut tentang respons kekebalan manusia terhadap infeksi.

Para ahli mengatakan, kucing memiliki potensi besar sebagai model hewan untuk menilai karakteristik antibodi Covid-19 pada manusia.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI