"Kami sedang dalam pembicaraan dengan mereka. Sejauh ini mereka tertarik untuk mengembangkan energi nuklir untuk tujuan damai," kata kepala IAEA, Rafael Grossi pada awal pekan ini ketika ditanya soal program nuklir Saudi.
Dalam laporan di Agustus lalu, WSJ mewartakan bahwa Saudi dengan bantuan China telah membangun fasilitas yang bisa mengubah uranium menjadi yellowcake di gurun dekat kota Al Ula.
Adapun Arab Saudi telah membantah laporan tentang fasilitas tersebut. Tetapi Kementerian Energi Saudi mengakui bahwa pihaknya menggandeng China untuk mengeksplorasi uranium di wilayahnya.