Dalam skenario jarak sosial, ilmuwan menemukan adanya hubungan linier antara jarak dan risiko penularan. Jika seseorang menggandakan jarak, maka orang tersebut juga menggandakan perlindungan terhadap virus.
Para ilmuwan bermaksud membuat model yang sederhana dan intuitif sehingga dapat diakses oleh semua orang, tidak hanya sesama ilmuwan tetapi juga pembuat kebijakan dan masyarakat umum.