Enggan Kalah dari Pfizer, Rusia Klaim Vaksin Covid-19 Miliknya 90% Efekif

Selasa, 10 November 2020 | 13:00 WIB
Enggan Kalah dari Pfizer, Rusia Klaim Vaksin Covid-19 Miliknya 90% Efekif
Presiden Rusia Vladimir Putin. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Penemuan vaksin Covid-19 sendiri tampaknya dilihat sebagai "perlombaan" antar negara sehingga banyak pakar menilai Rusia terlalu tergesa-gesa mendaftarkan vaksin karena ingin memenangkan perlombaan tersebut.

Inggris, Amerika Serikat, dan Kanada mengklaim bahwa selama musim panas Rusia telah mencoba meretas penelitian vaksin Barat dalam upayanya untuk memenangkan perlombaan.

Namun menurut Alexander Gintsburg, direktur Gamaleya Institute di Moskow yang mengembangkan kandidat vaksin Rusia, mengatakan ia menyambut baik berita Pfizer. Rusia saat ini sedang menguji vaksin pada 40.000 orang di Moskow dalam uji coba Fase III sendiri.

"Dalam waktu dekat kami berharap dapat mempublikasikan hasil sementara dari uji coba pasca-pendaftaran vaksin Sputnik V, yang disebut uji coba Fase III. Saya yakin tingkat efektivitasnya juga tinggi," kata Gintsburg.

Ilustrasi Pfizer. [Don Emmert/AFP]
Ilustrasi Pfizer. [Don Emmert/AFP]

Di sisi lain, Pfizer dan perusahaan Jerman BioNTech berharap dapat memasok hingga 50 juta dosis vaksin secara global pada tahun 2020 hingga 1,3 miliar dosis pada 2021.

Sementara uji coba Pfizer-BioNTech belum ditinjau oleh para ahli, beberapa ilmuwan memberikan reaksi yang baik terhadap hasil tersebut. Michael Head, peneliti senior kesehatan global di University of Southampton, menyebutnya sebagai hasil yang sangat baik untuk vaksin generasi pertama.

Presiden Amerika Serikat yang sudah terpilih, Joe Biden, mengatakan itu adalah berita bagus dan menunjukkan akhir pandemi mungkin beberapa bulan lagi. Tetapi memperingatkan pentingnya penggunaan masker wajah dan tindakan kesehatan lainnya yang masih diperlukan untuk saat ini.

Pakar pandemi Amerika Serikat, Anthony Fauci, juga mengatakan itu hasil yang luar biasa. Pada awal tahun, Fauci menyebut bahwa ia akan senang dengan vaksin Covid-19 yang memiliki tingkat efektivitas 60 persen. Sementara para ilmuwan memperingatkan selama berbulan-bulan bahwa vaksin Covid-19 mungkin hanya sebaik vaksin flu, dengan efektivitas 50 persen dan memerlukan suntikan tahunan.

Pfizer sendiri berencana melanjutkan penelitiannya hingga mencatat 164 infeksi di antara semua relawan, angka yang disetujui oleh regulator Amerika Serikat untuk memberi tahu seberapa baik vaksin itu bekerja. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat juga telah menjelaskan bahwa vaksin apa pun harus memiliki tingkat kemanjuran paling tidak 50 persen.

Baca Juga: Diuji Tim Independen, Vaksin Pfizer Terbukti 90 Persen Ampuh Tangkal Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI