Suara.com - Data sementara dari salah satu perusahaan pengembang vaksin virus Corona (Covid-19) asal Amerika Serikat, Moderna, mengklaim bahwa vaksin memiliki tingkat efektivitas 94,5 persen mencegah Covid-19 bagi semua kelompok umur, termasuk orang tua.
Pemerintah Inggris belum memesan vaksin yang bekerja dengan cara yang mirip dengan Pfizer itu. Namun, sumber mengatakan pemerintah sedang dalam diskusi lanjutan untuk mendapatkan dosis vaksin Moderna.
Moderna berencana segera mengajukan permohonan izin Penggunaan Darurat dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, dan akan menyerahkan data lebih lanjut tentang keefektifan serta keamanan vaksin.
Kabar baik lainnya, vaksin ini lebih stabil daripada yang diharapkan pada suhu yang tersedia untuk lemari es biasa dan dapat didistribusikan menggunakan infrastruktur pengiriman serta penyimpanan rantai dingin yang ada.
![Moderna Inc. [Modernatx]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/10/01/85149-moderna.jpg)
Vaksin Moderna diklaim stabil hingga enam bulan pada suhu minus (-) 20 derajat Celcius, setara dengan level freezer rumahan. Perusahaan mengatakan, vaksin akan tetap stabil ketika disimpan pada suhu lemari es standar pada 2-8 derajat Celcius selama 3 hari.
Vaksin tersebut akan didistribusikan dalam botol 10 dosis dan juga dapat disimpan pada suhu kamar hingga 12 jam setelah pencairan. Sebagai perbandingan, vaksin Pfizer dapat diangkut dan disimpan hingga enam bulan pada suhu minus (-) 70 derajat Celcius.
Vaksin Moderna akan didistribusikan oleh program Operation Warp Speed pemerintah Amerika Serikat. Pejabat kesehatan Amerika Serikat mengatakan bahwa vaksin akan didistribusikan kepada petugas kesehatan, orang-orang yang berada di panti jompo, dan orang yang memiliki kondisi kesehatan yang berisiko.
Menurut Dr. Anthony Fauci, ahli penyakit menular, mengatakan sebagian besar orang Amerika akan mendapatkan vaksin pada Mei atau Juni.
Di bawah rencana distribusi Operation Warp Speed, kelompok penerima vaksin pertama kemungkinan akan didistribusikan dan dikelola dalam pengaturan tertutup, seperti rumah sakit dan panti jompo. Setelahnya, seiring peningkatan pasokan, vaksin tersebut diharapkan akan mulai tersedia di apotek, kantor dokter, dan klinik.
Baca Juga: Virus Corona Bermutasi, Benarkah Vaksin Covid-19 Jadi Tak Berguna?
Di sisi lain, kabar baik ini juga berdampak pada pasar saham yang turut melonjak setelah hasil uji coba dipublikasikan.