Sedangkan 93 persen dari produk yang dijual oleh unicorn Indonesia adalah produk impor yang sudah pasti bukan hasil UMKM dalam negeri.
"Yang menjadi tugas rumah kita bersama saat ini adalah penyediaan infrastruktur telekomunikasi sebagai tulang punggung digital nasional. Kerja sama ini adalah salah satu jawaban kami terhadap kegelisahan pemerintah yang melihat masih banyaknya desa yang tidak mendapatkan akses internet," katanya.
Dengan terbentuknya kolaborasi antara Telkom dengan APJII diharapkan terbentuk ekosistem digital yang sehat dan kuat.
"Inilah yang menjadi posisi tawar Indonesia dalam menarik berbagai konten untuk ditempatkan di Content Delivery Network (CDN) Indonesia. Masyarakat akan diuntungkan karena lebih cepat mengakses berbagai konten internet,"
ulasnya.
Menurut dia, belanja bandwith ke luar negeri juga akan menurun drastis sehingga dapat menghemat devisa. Penghematan devisa tentu akan mengurangi current account deficit yang selama ini membebani pemerintah.
Sebelumnya, APJII mengharapkan digandeng pemerintah dalam menyediakan akses internet di 12.500 desa yang belum terkoneksi.