Meski unggul Kill, namun RRQ Hoshi kalah dari segi jumlah Turret yang dihancurkan. Serangan dari lane atas menggunakan Lord dari Bren Esports menjadi mimpi buruk bagi Sang Raja.
Mengingat Inhibitor-nya hancur, RRQ Hoshi kalah di game kedua meski unggul jumlah Kill 17 vs 15. Selanjutnya, permainan ketiga berlangsung sengit pada early game.

Menit ke-4, skor Kill 4 vs 5 untuk keunggulan Bren Esports. Hero core dari Bren Esports menjadi mimpi buruk bagi RRQ Hoshi.
Memasuki menit ke-8, RRQ Hoshi semakin tertekan dengan skor Kill 6 vs 9 untuk keunggulan Bren Esports.
Saat itu, tim Filipina mampu menghancurkan 5 Turret sementara RRQ tak bisa mencuri 1 Turret pun dari lawannya.
Puncaknya, Sang Raja harus menyerahkan game ketiga dengan skor 7 vs 19 kepada Bren Esports. KarlTzy menjadi MVP dari Bren setelah menyumbangkan 9 Kill dan 8 Assisst tanpa terkena take-down.
Permainan keempat menjadi game penentuan bagi RRQ Hoshi. Tak berhasil bangkit, RRQ justru ditekan sejak early-game. Skor 7 vs 2 untuk keunggulan Bren di menit ke-6.

Kombinasi KarlTzy dan FlapTzy dengan hero Claude serta Baxia-nya mampu mengacaukan formasi dari RRQ. Ribo dengan hero Pharsa-nya berulang kali menghasilkan Damage mematikan.
War di sisi base pada menit ke-12 menjadi mimpi buruk bagi RRQ. Mereka kalah di game keempat dengan skor 21 vs 10.
Baca Juga: Tumbangkan RRQ Hoshi dari Upper Bracket, Burmese Ghouls Masuk Final M2
Lagi-lagi KarlTzy menjadi MVP saat menggunakan hero Claude dengan menyumbang 12 Kill dan 6 Assist. Secara total, RRQ Hoshi kalah 1 vs 3 dari Bren Esports.