GeNose C19 seperti hidung elektronik secara umum meniru cara kerja hidung manusia. Alat ini mendeteksi sebuah objek yang dicirikan oleh pola respons sistem sensor yang khas dan konsisten dengan sistem kecerdasan buatan berbasis machine learning yang mula-mula harus dilatih untuk mengenali objek tersebut.

Dengan demikian, GeNose C19 merupakan alat medis yang sifatnya dinamis. Maksudnya, kecerdasannya dapat ditingkatkan dengan bertambahnya data yang valid hasil pengukuran dengan sistem sensornya.
Riset pengembangan GeNose C19 melalui 3 tahap: (1) penemuan konsep dan cara kerja, (2) uji standarisasi dan (3) uji diagnostik.
Sepanjang April hingga Agustus 2020 tim peneliti menyelesaikan tahap pertama. Tahap ini merupakan fase membandingkan pola senyawa napas pasien rawat inap di dua rumah sakit. Peneliti menggunakan lebih dari 316 sampel napas terkonfirmasi positif COVID-19 dan 299 sampel nafas negatif COVID-19.
Dari tahap pertama ini tim peneliti menemukan pola khas Volatile Organic Compound (VOC) atau senyawa organik yang mudah menguap (gas) saat dihembuskan oleh pasien COVID-19. Ternyata karakteristik VOC pasien COVID-19 berbeda secara signifikan dengan VOC yang dihembuskan oleh pasien bukan COVID-19.
VOC adalah komposisi berbagai macam gas yang diembuskan dari pernapasan. Gas ini terbentuk karena proses biologis di dalam tubuh, termasuk proses peradangan yang terjadi karena infeksi virus atau bakteri.
Pola konsentrasi senyawa VOC napas ini tidak banyak terpengaruh oleh penyakit penyerta yang telah diderita pasien yang beraneka ragam, seperti hipertensi, asma, dan pneumonia (radang paru karena penyebab bakteri atau virus lain).
Selain itu, pola VOC COVID-19 juga berbeda dengan pola VOC dari virus lain seperti paramyxovirus (penyebab campak dan infeksi saluran pernapasan akut), rhinovirus (penyebab flu biasa), respiratory syncytial virus (penyebab pneumonia virus terbanyak) atau bakteri.
Sensor yang diintegrasikan dengan sistem kecerdasan buatan yang sebelumnya telah dilatih berbagai modul pembelajaran mesin (machine learning) kemudian mendeteksi pola konsentrasi VOC napas ini. Proses ini kira-kira sama dengan menanam kecerdasan pada mesin sehingga mesin mampu mengerjakan tugas tertentu dengan presisi dan kecepatan tinggi.
Baca Juga: Kubu Raya Kalbar Pakai GeNose untuk Deteksi COVID-19 di Kecamatan
Uji standardisasi dan diagnostik