Kultus tersebut mungkin didedikasikan untuk dewa atau kekuatan supernatural yang terkait dengan ternak.
Dilansir dari Live Science, Senin (3/5/2021), mengingat tulisan belum ditemukan pada periode itu, para ahli tidak yakin dengan kepercayaan dari pengikut pemujaan terkank tersebut.
Para arkeolog juga menemukan seni cadas di daerah tersebut yang mendukung gagasan bahwa mustatils digunakan sebagai bagian dari pemujaan ternak.
Seni cadas itu menunjukkan pemandangan menggembala ternak dan berburu.
Masih banyak lagi misteri tentang mustatils yang masih harus dipecahkan, seperti mengapa beberapa mustatils dibangun di lereng gunung berapi.
Para ahli berpendapat, mustatils tersebut mungkin digunakan sebagai penanda lanskap atau sebagai penanda teritorial untuk kelompok pemujaan tertentu.
![Tempat pemujaan ternak di barat laut Arab. [Cambridge University Press]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/03/25703-tempat-pemujaan-ternak.jpg)
Tim berencana melakukan lebih banyak penggalian di masa depan dan mempelajari struktur menggunakan Geographic Information Systems (GIS).