5 Fakta Konflik Israel Palestina yang Harus Diketahui

Selasa, 11 Mei 2021 | 09:30 WIB
5 Fakta Konflik Israel Palestina yang Harus Diketahui
Polisi Israel berkumpul saat bentrokan dengan warga Palestina di kompleks Masjid Al Aqsa, di Yerusalem, (7/5/2021). Ahmad GHARABLI / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

3. Perang Arab-Israel 1948 Jadi titik balik dalam konflik tersebut

Bendera Palestina. [Shutterstock]
Bendera Palestina. [Shutterstock]

Pada 1948, setelah bertahun-tahun meningkatnya ketegangan dan kegagalan upaya untuk membagi Palestina menjadi dua negara oleh PBB, perang pecah antara Israel dan koalisi negara-negara Arab.

Selama periode tersebut, Israel membuat Deklarasi Kemerdekaan dan secara resmi mendirikan negara Israel.

Sehari setelahnya dinyatakan sebagai Hari Nabka atau Hari Bencana oleh bangsa Palestina. Peperangan terjadi selama sembilan bulan dan Israel berhasil menguasai lebih banyak wilayah daripada sebelumnya.

Bagi orang Israel, ini menandakan awal negara-bangsa mereka dan realisasi keinginan lama untuk memiliki tanah air Yahudi.

Bagi bangsa Palestina, itu adalah awal dari akhir, membuat mereka tidak memiliki kewarganegaraan. Sekitar 700.000 warga Palestina mengungsi selama perang, melarikan diri ke negara-negara tetangga Arab.

4. Palestina melakukan pemberontakan terorganisir pertama

Intifada adalah dua pemberontakan Palestina melawan Israel, yang pertama terjadi di akhir 1980-an dan yang kedua di awal 2000-an.

Pemberontakan tersebut merupakan reaksi Palestina terhadap penganiayaan dan penindasan yang dilakukan Israel selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Usir dan Tembaki Warga Palestina, Polisi Israel Klaim Jaga Perdamaian

Kemarahan yang meningkat ini memuncak pada tahun 1987 ketika sebuah mobil sipil bertabrakan dengan sebuah truk IDF. Empat warga Palestina tewas, memicu gelombang pasang protes.

Bangsa Palestina menggunakan beberapa taktik dengan memanfaatkan kekuatan ekonomi dan politik, seperti boikot institusi Israel, penolakan untuk membayar pajak Israel, atau bekerja di pemukiman Israel.

Pengunjuk rasa Palestina mendirikan barikade yang terbakar di Kota Tua Yerusalem, pada (8/5/2021). [EMMANUEL DUNAND / AFP]
Ilustrasi pengunjuk rasa Palestina mendirikan barikade yang terbakar di Kota Tua Yerusalem. [EMMANUEL DUNAND / AFP]

Israel menanggapinya dengan keras. Jam malam diberlakukan, rumah Palestina digeledah, dan membatasi persediaan air. Sebanyak 1.962 orang Palestina dan 277 orang Israel tewas selama kekacauan itu.

5. Palestina diatur oleh Otoritas Palestina dan Hamas

Sebagaimana ditetapkan oleh Oslo Accords 1993, Otoritas Nasional Palestina (PNA) diberikan kendali pemerintahan atas sebagian Gaza dan West Bank. PNA dipimpin oleh Presiden Mahmoud Abas.

Saat ini, Palestina diatur oleh dua organisasi. PNA sebagian besar mengontrol West Bank, sementara Hamas menguasai Gaza.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI