Banyak warga yang sudah ke dataran tinggi kembali ke rumah demi mengambil barang-barang berharga untuk ikut diungsikan.
3. Peringatan tsunami dari BMKG
Melihat fenomena itu, BMKG sempat mengeluarkan peringatan tsunami pada Rabu siang dan menghimbau agar warga di pesisir pantai mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Menurut Daryono, koordinator Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG, mengatakan awalnya tidak ada potensi tsunami akibat gempa tersebut.
Belakangan, BMKG merilis peringatan tsunami karena melihat kenaikan permukaan air laut.
4. Gempa diduga dipicu oleh longsor bawah laut
![Ilustrasi longsor bawah laut. [Jonas Allert/Unsplash]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/06/17/55740-longsor-bawah-laut.jpg)
Berdasarkan hasil observasi muka laut stasiun Tehoru menunjukkan adanya kenaikan air laut setinggi 0,5 meter.
Tsunami kecil diduga kuat berkaitan dengan longsoran bawah laut yang dipicu gempa.
Gempa Maluku Tengah yang bermagnitudo 6 dipicu aktivitas sesar aktif yang diduga berasosiasi dengan Zona Sesar Kawa.
Baca Juga: Dilanda Gempa Magnitudo 6,1, Puluhan Rumah, Masjid dan Gereja di Maluku Tengah Retak-retak
Hasil analisis mekanisme sumber gempa ini menunjukkan mekanisme pergerakan sesar turun (normal fault).