Suara.com - Harper-Lee Fanthorpe (2) meninggal secara tragis hanya beberapa jam kemudian setelah asam dari baterai kancing remote membakar dan melubangi kerongkongannya.
Sang ibunda, Stacey Nicklin, menangis ketika dia mengingat kata-kata terakhirnya adalah, "Mummy, aku membutuhkanmu".
Dia mengatakan kepada BBC Breakfast bahwa tidak menyadari bahayanya dan sangat ingin meningkatkan kesadaran kepada orang tua lain setelah kematian bayi itu pada 23 Mei lalu.
Dia tidak menyadari gadis kecilnya telah menelan sesuatu sebelum kemudian menemukan remote control dengan baterai tombol yang hilang di kamar tidurnya.
"Ini tentang kesadaran. Jika saya dapat menyelamatkan satu atau seratus anak, maka saya telah berjanji pada bayi saya bahwa saya telah melakukan apa yang telah saya lakukan," katanya.
"Mereka harus lebih aman. Orang tua perlu memeriksa. Cukup periksa, periksa, periksa," tegasnys dilansir laman The Sun, Selasa (29/6/2021).

Dia menceritakan tiba-tiba dia seperti tersedak dan mulai muntah darah.
"Dia tidak merespons. Matanya hanya tertutup dan dia tidak bisa berbicara kepada saya, seperti dia tidak ada di sana. Itu tidak terasa nyata, itu seperti mimpi," katanya.
Harper-Lee dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Royal Stoke, dia menjalani transfusi darah dua liter, setelah kehilangan setengah darah di tubuh mungilnya, sebelum menuju operasi.
Baca Juga: Canggih! Baterai Smartphone dan Laptop Ini Terisi Penuh Hanya 5 Menit
"Saya mengatakan kepadanya bahwa saya mencintainya dan itulah terakhir kali saya melihatnya. Ahli bedah keluar dan mengatakan kepada saya bahwa mereka pikir dia menelan baterai kancing," jelas Stacey.