Twitter, TikTok, Google, dan Facebook Janji Tingkatkan Keamanan Online untuk Perempuan

Minggu, 04 Juli 2021 | 15:00 WIB
Twitter, TikTok, Google, dan Facebook Janji Tingkatkan Keamanan Online untuk Perempuan
Ilustrasi media sosial di iphone. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Terakhir adalah mengurangi jumlah konten pelecehan yang berpotensi dilihat pengguna perempuan.

Sayangnya, cara terakhir ini justru dikritik lantaran dihapusnya konten bukan berarti menghilangkan konten pelecehan di ranah digital.

Pelecahan online akan terus ada, dengan itulah pengguna diminta untuk melaporkan konten atau akun yang disinyalir melakukan pelecehan.

Nantinya, keempat media ini akan melakukan perbaikan pada sistem pelaporan mereka.

Perusahaan juga memungkinkan kapasitas lebih besaruntuk menangani konteks dan bahasa yang disinyalir bentuk pelecehan atau ancaman verbal lebih halus.

Vijaya Gadde selaku Kepala Hukum, Kebijakan Publik, dan Kepercayaan & Keamanan Twitter berkomitmen bahwa menjaga semua pengguna Twitter agar aman dan bebas dari penyalahgunaan adalah prioritas utamanya.

Ilustrasi Twitter. [Claudio Schwarz | @purzlbaum/Unsplash]
Ilustrasi Twitter. [Claudio Schwarz | @purzlbaum/Unsplash]

"Meskipun kami telah membuat langkah baru-baru ini dalam memberi pengguna kontrol yang lebih besar untuk mengelola keselamatan mereka, kami tahu masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan," tulis Gadde dalam pernyataannya.

Gadde menyebut, perilaku kasar tidak akan mendapat tempat di platformnya.

Sebab, itu bisa menyakiti dan merusak kesehatan dalam peran yang dimainkan Twitter sebagai platform untuk berekspresi dan bertukar ide.

Baca Juga: Persiapan Pernikahan Rampung, Pasangan Ini Tak Bisa Apa-apa Gegara PPKM

Kepala Keamanan Global Facebook, Antigone Davis mengatakan, perusahaannya berharap dapat bekerja sama dengan perusahaan teknologi lain untuk membuat internet lebih aman bagi perempuan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI