Dilansir laman Livescience mengutip Times, Selasa (13/7/2021), kasus ini terutama dialami lelaki berusia 50 tahun ke atas, menurut pernyataan CDC.
Menurut CDC, sindrom Guillain-Barré dapat menyebabkan kelemahan otot dan terkadang kelumpuhan, dan gejalanya biasanya berlangsung selama beberapa minggu hingga beberapa tahun.
Sementara Guillain-Barré telah menyebabkan kematian dan kerusakan saraf permanen di beberapa, kebanyakan orang pulih sepenuhnya, menurut CDC.

Virus dan bakteri biasanya merupakan penyebab dalam memicu sindrom, tetapi jarang, vaksin tertentu juga memicunya.
"Tidak mengherankan untuk menemukan jenis efek samping yang terkait dengan vaksinasi. Data sejauh ini menunjukkan bahwa manfaat vaksin lebih besar daripada risikonya," kata Dr Luciana Borio, mantan kepala ilmuwan di FDA, kepada Times.