Dalam hal keuntungan, dia menambahkan, aset kripto memberikan pilihan yang lebih fleksibel bagi pelanggan.
"Teknologi yang terdesentralisasi, serta transparansi yang tinggi mempermudah setiap investor untuk membeli, menjual, menyimpan, dan memperdagangkan kripto kapan saja dan dimana saja, dibandingkan aset investasi lainnya,” jelas Jay.
Memasuki semester kedua 2021, volume transaksi kripto di Luno sudah menunjukkan pertumbuhan sebesar 22 kali dibandingkan sepanjang 2020.
Secara global, Luno juga telah memiliki lebih dari 8 juta pelanggan, dan menjadi Top 6 platform perdagangan kripto terbaik di dunia versi CryptoCompare.
Luno menjadi satu-satunya platform perdagangan kripto di Indonesia yang berhasil masuk ke ranking Top 50 dan mendapatkan skor Grade AA.
“Kami hendak menghapuskan stigma di masyarakat yang memandang bahwa perdagangan kripto rumit dan hanya bisa dilakukan investor tingkat lanjut," kata Jay.

Untuk itu, dia melanjutkan, strateginya adalah dengan memperbanyak konten pendidikan yang simpel, mudah dipahami, dan gratis, baik di media sosial, acara virtual dan offline, serta aplikasi dan website Luno.
"Kami ingin bisa membantu investor baru agar bisa memahami fundamental investasi kripto hanya dalam waktu kurang dari satu jam,” tambah Jay.
Menariknya, berbeda dengan platform lain, investor aset kripto Luno bisa melakukan penarikan dan pembelian secara instan, sehingga sangat mudah digunakan oleh pengguna baru.
Baca Juga: Wah! Beli Aset Kripto Kini Bisa Lewat E-wallet
Untuk mendukung edukasi tentang aset kripto lebih lanjut, Luno juga meluncurkan program terbaru bernama “Panjat Cuan”.