Investor Aset Kripto Meroket, Indonesia Jadi Pasar Terbesar Kedua Luno

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 16 Agustus 2021 | 16:45 WIB
Investor Aset Kripto Meroket, Indonesia Jadi Pasar Terbesar Kedua Luno
Platform Luno. [Luno]

“Kami hendak menghapuskan stigma di masyarakat yang memandang bahwa perdagangan kripto rumit dan hanya bisa dilakukan investor tingkat lanjut," kata Jay.

Ilustrasi bitcoin, salah satu mata uang kripto. (Pixabay)
Ilustrasi bitcoin, salah satu mata uang kripto. (Pixabay)

Untuk itu, dia melanjutkan, strateginya adalah dengan memperbanyak konten pendidikan yang simpel, mudah dipahami, dan gratis, baik di media sosial, acara virtual dan offline, serta aplikasi dan website Luno.

"Kami ingin bisa membantu investor baru agar bisa memahami fundamental investasi kripto hanya dalam waktu kurang dari satu jam,” tambah Jay.

Menariknya, berbeda dengan platform lain, investor aset kripto Luno bisa melakukan penarikan dan pembelian secara instan, sehingga sangat mudah digunakan oleh pengguna baru.

Untuk mendukung edukasi tentang aset kripto lebih lanjut, Luno juga meluncurkan program terbaru bernama “Panjat Cuan”.

Pengguna bisa mendapatkan bonus hingga Rp 200 ribu untuk pembelian Bitcoin pertama melalui aplikasi Luno.

Kampanye ini bertujuan untuk mengajak lebih banyak investor Indonesia untuk berinvestasi pada aset kripto, dengan target menjaring setidaknya 2.000 investor baru dalam platform Luno.

Ke depannya, Luno akan terus menghadirkan promo, fitur, serta program menarik untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pengguna.

Selain menurunkan biaya jual-beli dari 2 persen menjadi 0,75 persen, Luno juga sedang menggarap fitur baru agar pengguna bisa melihat profit/loss dari portofolio mereka dengan mudah.

Baca Juga: Wah! Beli Aset Kripto Kini Bisa Lewat E-wallet

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI