Di Indonesia ada beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang aktif terlibat untuk kegiatan pemanfaatan logam tanah jarang, di antaranya PT Dirgantara Indonesia, PT PAL, PT Pindad, PT Dahana, PT Krakatau Steel, PT Barata Indonesia, PT Boma Bisma indra, PT KAI, PT Telkom, serta perusahaan elektronika lainnya.
Beberapa waktu lalu, pemerintah sudah membentuk BUMN yang secara khusus menangani baterai, yaitu Indonesia Battery Corporation (IBC).
"Mineral adalah bahan penting dalam menujang kemajuan peradaban manusia. Revolusi industri pun didorong pertumbuhan industri mineral ini," pungkas Ridwan. [Antara]