Sejalan dengan rencana pemerintah dalam implementasi 5G menjadi langkah untuk mewujudkan akses telekomunikasi yang lebih berkeadilan dan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate menyatakan, implementasi 5G juga merupakan strategi untuk menjembatani kesenjangan infrastuktur teknologi informasi dan komunikasi.
Selain itu, juga sebagai pengembangan transformasi digital, sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan literasi masyarakat untuk menggunakan teknologi secara lebih adaptif.
“Transformasi digital memerlukan peran kolaborasi dan sinergis, baik secara nasional maupun internasional," beber Johnny.
Kementrian Kominfo terus mendorong berbagai upaya kooperatif lintas pemangku kebijakan dan seluruh elemen terkait yang produktif bagi pengembangan sektor digital di Indonesia.
“Adopsi digital telah menjadi jawaban dari segala tantangan disrupsi revolusi digital 4.0, pengembangan talenta digital mulai dari tingkat dasar, menengah hingga lanjutan diperlukan untuk mengakselerasi upaya mewujudkan Indonesia sebagai digital nation yang resilien, tangkas dan adaptif," jelasnya.

Menurut riset Institut Teknologi Bandung, pengembangan jaringan 5G di Indonesia dapat memberikan kontribusi sekitar 2800T atau setara dengan 9,5 persen PDB Indonesia pada 2021 hingga 2030 jadi ruang investasi memiliki potensi yang sangat besar di sektor 5G.
"Kami juga mendukung dengan penuh usaha bersama kita untuk membangun ICT infrastruktur di wilayah komersial atau non 3T oleh operator seluler atau operator lainnya” Tambahnya.
Baca Juga: Telkomsel dan PPUMI Kolaborasi Wujudkan Akselerasi Transformasi Digital UMKM