Apalagi, game ini dibuat oleh Hailing, yang merupakan studio asal prancis yang biasanya membuat seri Pro Cycling Manager.
![Werewolf: The Apocalypse – Earthblood. [Epicgames]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/12/29/69647-werewolf-the-apocalypse-earthblood.jpg)
Meski demikian, Hailing ini biasanya membesut game-game bertema olahraga. Dan benar saja, saat mereka coba membuat game di luar olahraga hasilnya nihil.
Animasi sangatlah kaku, misi yang repetitif, gameplay yang outdated, dan visual yang kurang mengesankan.
3. eFootball 2022 (PC)
Kejutan pertama datang dari Konami. Tanpa alasan yang jelas, mereka mengubah nama PES (Pro Evolution Soccer) menjadi eFootball.
Dugaan sementara mengatakan jika developer tersebut ingin fokus di dunia eSport dan berharap game bikinan mereka ini jadi salah satu opsi.
eFootballl 2022 gagal total. Pada hari pertama perilisan, eFootball 2022 ini sudah jadi lelucon warganet.
Alasannya, banyaknya glitch konyol terjadi mulai dari wajah pemain yang terlalu berlebihan ekspresinya.
Baca Juga: Cara Mudah Beli Game di Steam
Bercerita tentang dampak buruk pengguna Narkoba, Of Bird and Cage sebenarnya punya pesan moral yang baik.
Meski demikian, developer dianggap terlalu terburu-buru dalam merilis game ini.
![Of Bird and Cage. [Twitter]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/12/29/20709-of-bird-and-cage.jpg)
Sebab Of Bird and Cage tampak seperti game yang baru setengah jadi. Bahkan, seorang kritikus menyebut game ini tak lebih dari “musik video yang dibuat 2 jam, dan sesekali bisa diinteraksi”. [Damai Lestari]