Pada 14 Juli 2022 pukul 01.37.23 WIB, 02.37.23 WITA, 03.37.23 WIT dengan jarak 357.416 km.
7. Sabtu, 25 Juni – Okultasi Uranus oleh Bulan
Secara global, Uranus mengalami okultasi oleh Bulan pada 24 Juni sejak pukul 19.57 UT hingga 00.33 UT.
Di Indonesia, Bulan berfase Sabit Akhir dengan iluminasi antara 15,3%-15,2% ketika mengokultasi Uranus.
Sebagian wilayah Indonesia seperti Jawa, Bali, NTB, NTT, sebagian Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, Sulawesi, Maluku Utara.
Maluku mengalami Okultasi Uranus ketika fajar sebelum Matahari terbit, sedangkan provinsi Papua Barat dan Papua mengalami Okultasi Uranus, ketika fajar sebelum Matahari terbit hingga setelah Matahari terbit.
![Okultasi Uranus oleh Bulan. [In the Sky]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/01/03/15447-okultasi-uranus-oleh-bulan.jpg)
8. 13-14 Agustus – Puncak Hujan Meteor Perseid
Perseid adalah hujan meteor yang titik radiannya berasal dari konstelasi Perseus. Intensitas maksimum hujan meteor ini adalah sebesar 100 meteor per jam.
Perseid bersumber dari sisa debu komet 109P/Swifts-Tuttle. Kecepatan meteor pada hujan meteor Perseid ini dapat mencapai 212.400 km per jam.
Baca Juga: Banjir Rob Jakarta Diprakirakan Semakin Sering Terjadi Karena Siklus Orbit Bulan
Perseid dapat disaksikan hingga 25 menit sebelum Matahari terbit ketika titik radiannya berkulminasi di arah Utara.
9. Selasa, 8 November – Gerhana Bulan Total
Gerhana Bulan Total adalah fenomena astronomis ketika seluruh permukaan Bulan memasuki bayangan inti (umbra) Bumi.
Hal ini disebabkan oleh konfigurasi antara Bulan, Bumi, dan Matahari membentuk sebuah garis lurus.
Selain itu, Bulan berada di dekat titik simpul orbit Bulan, yakni perpotongan antara ekliptika (bidang edar Bumi mengelilingi Matahari) dengan orbit Bulan.
Gerhana Bulan Total kali ini terjadi pada 8 November 2022 dengan durasi total selama 1 jam 24 menit 58 detik dan durasi umbral (sebagian dan total) selama 3 jam 39 menit 50 detik.