Penelitian: Telehealth Jarak Jauh, Hampir Sepertiga Tenaga Medis Membahayakan Data Pasien

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 06 Januari 2022 | 10:33 WIB
Penelitian: Telehealth Jarak Jauh, Hampir Sepertiga Tenaga Medis Membahayakan Data Pasien
Telehealth. (Elements Envanto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menggunakan aplikasi yang tidak diperuntukkan bagi perawatan kesehatan memiliki risiko, seperti yang ditunjukkan oleh Dr. Peter Zeggel, CEO arztkonsultation.de, penyedia telehealth terkemuka Jerman.

"Aplikasi Telehealth secara khusus dirancang dan disertifikasi untuk melindungi data pribadi yang
sensitif," ujarnya dalam keterangan resminya, Kamis (6/1/2022).

Dengan melewatkan perlindungan tingkat tinggi seperti ini berarti berisiko kehilangan kepercayaan, tindakan disipliner, dan konsekuensi yang cukup besar.

"Mereka yang gagal menerapkan alat yang tepat, juga dapat melanggar persyaratan untuk telehealth dan kehilangan fitur telehealth yang dibuat secara khusus, seperti integrasi untuk catatan pasien atau berbagi data langsung secara aman dari perangkat jarak jauh,” beber dia.

Tenaga kesehatan percaya bahwa pengumpulan data adalah salah satu aspek terpenting dari perkembangan teknologi medis, meskipun ada kekhawatiran terhadap keamanan data.

Hampir tujuh dari sepuluh (67 persen) responden setuju bahwa industri perlu mengumpulkan lebih banyak informasi pribadi daripada yang mereka miliki saat ini, untuk melatih AI dan memastikan diagnosis yang andal.

Ilustrasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). [Shutterstock]
Ilustrasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). [Shutterstock]

Itu berarti, penyedia layanan kesehatan perlu memperkuat langkah-langkah keamanan siber mereka untuk mempersiapkan era baru kedokteran digital.

“Untuk mempercepat evolusi kesehatan digital, kita harus berhati-hati dalam menyusun, mengelola, dan mengatur data kesehatan yang sensitif.

Informasi ini juga berharga bagi individu dan sistem perawatan kesehatan untuk meningkatkan hasil yang efektif dan alokasi biaya yang efisien.

Baca Juga: Kaspersky Temukan Ratusan Ribu Berkas Berbahaya per Hari di Internet selama 2021

"Kami dapat memanfaatkan teknologi untuk memberikan manfaat sembari mengutamakan privasi, misalnya, menggunakan langkah-langkah privasi tambahan untuk memfasilitasi adopsi AI,” kata Prof. Chengyi Lin, Profesor Strategi Afiliasi di INSEAD dan pakar terkemuka dalam transformasi digital.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI