Sebelumnya beberapa upaya untuk mencangkok organ babi ke manusia gagal karena adanya perbedaan genetika. Tetapi kini, dengan perkembangan teknologi rekayasa genetika, para ilmuwan mengklaim bisa membuat tubuh manusia menerima organ tubuh babi.
Dalam kasus Bennett, para ilmuwan memangkas tiga gen pada babi yang jantungnya akan didonasikan. Sementara enam gen manusia, yang bisa membuat sistem imun tubuh menerima organ binatang, dimasukkan ke genom babi yang menjadi donor.
Ini bukan eksperimen pertama mencangkok organ binatang ke manusia. Pada 1984, para dokter pernah mencangkok jantung babon ke bayi yang sedang sakit parah. Bayi itu berhasil bertahan hidup selama 21 hari.
Sementara pada 2020 lalu, para ilmuwan di New York mengklaim berhasil menemukan cara untuk mencangkok ginjal babi untuk sementara ke tubuh manusia.