Penelitian: Menambah Stoking di Atas Masker, Efektif Hentikan Penyebaran Covid-19

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 08 Februari 2022 | 06:29 WIB
Penelitian: Menambah Stoking di Atas Masker, Efektif Hentikan Penyebaran Covid-19
Ilustrasi respirator atau masker KN95. [ANTARA]

Para peneliti mengukur seberapa cocok masker dengan memantau efisiensi penyaringan dan menghitung skor 'faktor kecocokan'.

Ilustrasi Stoking. [Jarmoluk/Pixabay]
Ilustrasi Stoking. [Jarmoluk/Pixabay]

Hasilnya menunjukkan masker yang lebih pas memiliki celah lebih sedikit antara wajah seseorang dan tepi masker, memastikan udara yang dihirup tersaring melalui masker.

Pantyhose dan selotip kain paling efektif dalam meningkatkan kesesuaian masker KN95, masing-masing meningkatkan faktor kecocokan sebesar 27,7 dan 14,7.

Sementara itu, penggunaan kain kasa untuk menutup celah antara wajah dan masker KN95 hanya menawarkan 'peningkatan kecil' sebesar 2,7.

Dan menggunakan kain kasa di atas penutup KN95 hampir tidak meningkatkan kecocokan (1.6).

Mengikat earband pada topeng KN95 hanya meningkatkan kecocokannya sebesar 0,8, karena sudah sangat pas.

Masker bedah bekerja lebih baik jika dipakai dalam kombinasi dengan stoking (7.2) atau jika celahnya ditutup dengan selotip kain (4.8).

Karet gelang dan ikat telinga (2.5) adalah cara yang paling tidak efektif untuk membuat masker bedah lebih pas.

Tapi masih menawarkan perlindungan yang lebih besar daripada hanya memakai masker saja.

Baca Juga: 4 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengambil dan Mengerjakan Skripsi, Mahasiswa Wajib Tahu!

Namun, para peneliti mencatat banyak peretasan, termasuk yang paling efektif, tidak nyaman.

Karet memberi tekanan pada telinga dan wajah dan mengurangi sirkulasi darah ke telinga bagi sebagian orang.

Efektivitas masker. [Plos One]
Efektivitas masker. [Plos One]

Sementara itu, stoking memberikan 'ketidaknyamanan tingkat tinggi' kepada sukarelawan, menyebabkan masalah berbicara dan terkadang menutupi mata peserta selama latihan.

Dan sementara pita kain nyaman dipakai, itu tidak nyaman untuk dilepas dan para peneliti mencatat keringat atau gerakan dari waktu ke waktu dapat melepaskan pita itu.

Tetapi mereka mencatat bahwa peretasan tersebut 'dapat diakses oleh masyarakat umum' dan dapat membantu petugas kesehatan, yang biasanya memakai masker bedah dan KN95, memodifikasi masker mereka untuk mendapatkan perlindungan lebih.

Temuan ini juga dapat membantu desainer untuk meningkatkan masker dan perangkat pemasangan masker, kata tim tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI