Serangan browser menjadi metode utama dalam menyebarkan program berbahaya ke pengguna yang
tidak waspada.
Pada 2021 produk Kaspersky juga mendeteksi 74.803.899 insiden lokal di komputer partisipan KSN di Indonesia.
Ancaman lokal ini menunjukkan data tentang seberapa sering pengguna diserang oleh malware yang menyebar melalui drive USB yang dapat dilepas, CD dan DVD, dan berbagai metode "luring" lainnya.
Secara keseluruhan, 46,6 persen pengguna di Indonesia hampir terinfeksi oleh ancaman lokal selama periode tersebut.
Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky, melihat keamanan siber di Indonesia telah mengalami perubahan dan juga peningkatan yang signifikan sejak 2017.
"Seiring dengan peningkatan pertahanan di negara ini, kami mendesak semua sektor untuk bergabung dan membantu merangkul keamanan siber seterusnya," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (22/2/2022).
![Logo Kaspersky. [Kaspersky]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/11/23/75684-logo-kaspersky.jpg)
Pembentukan Code Service pada 1946 hingga BSSN saat ini menunjukkan bahwa perlindungan dan keamanan siber telah menjadi agenda nasional Indonesia sejak awal.
"Kami mengharapkan langkah lebih lanjut dari seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan keamanan siber negara,” tutupnya.
Baca Juga: Tips Tingkatkan Keamanan Siber Manfaatkan Teknologi Google