Infografis
Suara.com - Listrik statis adalah kumpulan muatan listrik jumlah tertentu yang berpindah dari satu benda ke benda lain.
Listrik statis terjadi ketika benda-benda yang memiliki aliran listrik saling berpautan atau bergesekkan tanpa adanya sumber daya listrik.
Dengan kata lain, benda tersebut dapat menghasilkan proton ataupun elektron tanpa menggunakan elemen pembangkit energi listrik.
Listrik statis dapat ditimbulkan oleh dua benda yang memiliki muatan listrik berbeda. Terdapat dua muatan listrik, yaitu muatan positif dan negatif.
Efek listrik statis umumnya akrab bagi sebagian besar orang karena dapat dirasakan, didengar, dan bahkan dilihat.
Listrik statis juga bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut e-learning fisika Arif Rahman, berikut ini beberapa contoh listrik statis yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari:
- Rambut tanpa sadar akan berdiri sendiri ketika menyisir rambut. Gesekan antara rambut dan gerakan sisir menyebabkan listrik statis karena adanya interaksi muatan antar sisir dengan rambut.
- Penggaris atau sisir yang digosok-gosok ke rambut atau tangan kering akan menarik potongan kertas.
- Debu yang menempel pada layar TV.
- Kain sutra yang digosok-gosokkan dengan batang kaca akan menimbulkan reaksi tarik-menarik antara dua benda tersebut. Ini karena elektron dari batang kaca akan berpindah ke kain sutra.
- Menggosokkan balon dengan tangan.
- Rambut tipis yang ada di tangan akan berdiri ketika mendekatkan tangan ke layar TV yang baru dimatikan.
- Penggaris plastik yang digosokkan dengan kain woll. Kedua benda ini memiliki muatan netral, namun ketika dua benda tersebut digesekkan, maka akan ada perpindahan elektron dari kain woll ke penggaris.
- Interaksi antar muatan listrik di atas dijelaskan dalam Gaya Coulomb.
