Cara Mengenali dan Tetap Aman dari Deepfake

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 12 Juni 2022 | 09:23 WIB
Cara Mengenali dan Tetap Aman dari Deepfake
Ilustrasi teknologi Deepfake. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini Google telah melarang algoritma deepfake dari Google Colaboratory, itu adalah layanan komputasi gratis dengan akses ke GPU.

Pakar Kaspersky telah menjelaskan apa itu deepfake dan mengapa ada begitu banyak kontroversi di
sekitarnya.

Deepfake biasanya mengacu pada berbagai jenis media buatan komputer yang melibatkan orang-orang dan dibuat dengan neural network. Ini mungkin video, foto, atau rekaman suara.

Alih-alih menggunakan teknik pengeditan gambar tradisional, penggunaan deep learning telah menggeser kebutuhan akan keterampilan dan upaya untuk membuat gambar palsu yang meyakinkan.

Awalnya, istilah tersebut merujuk pada perangkat lunak tertentu yang telah mendapatkan popularitas di Reddit.

Perangkat lunak tersebut dapat menanamkan wajah seseorang ke dalam video yang menampilkan orang lain.

Aplikasi Deepfake MyHeritage Bikin Foto Jadul Jadi Hidup (Google Play)
Aplikasi Deepfake MyHeritage Bikin Foto Jadul Jadi Hidup (Google Play)

Hampir seluruhnya digunakan untuk membuat pornografi non-konsensual dengan selebriti.

Menurut beberapa perkiraan, hingga 96 persen dari semua deepfake adalah pornografi, ini sekaligus menyoroti kekhawatiran seputar deepfake yang digunakan untuk pelecehan, pemerasan, dan
mempermalukan publik.

Teknologi ini juga dapat membantu para pelaku kejahatan siber.

Baca Juga: Buzzer Virtual Jadi Risiko Metaverse di Indonesia

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa algoritma deteksi liveness komersial, yang digunakan oleh lembaga keuangan dalam prosedur KYC, dapat tertipu oleh deepfake yang dibuat dari foto ID, menciptakan vektor serangan baru sehingga membuat kebocoran identitas menjadi masalah yang lebih serius.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI