Suara.com - Survei TikTok menunjukkan kalau orang Indonesia menyukai konten belanja yang berbalut hiburan atau disebut mereka sebagai Shoppertainment.
Riset bertajuk Shoppertainment: APAC's Trillion-Dollar Opportunity dilakukan TikTok bersama Boston Consulting Group (BCG).
Riset ini melibatkan responden di seluruh pasar Asia Pasifik termasuk Indonesia, Thailand, Vietnam, Australia, Korea Selatan, dan Jepang.
Shoppertainment adalah pendekatan penjualan dan promosi yang berbasis konten digital serta menggabungkan unsur hiburan serta edukasi.
Pendekatan ini menciptakan cara yang menarik bagi brand untuk mengubah interaksi mereka dengan konsumen melalui format "video-first, sound-on".
Vice President of Global Business Solutions TikTok APAC, Sam Singh mengatakan, Shoppertainment menggabungkan konten, culture, dan kegiatan penjualan dengan cara yang mulus.

Dengan begitu, brand dapat berinteraksi dengan audiens selama berbelanja, tanpa terlalu 'berjualan' secara terang-terangan.
"Brand pun akhirnya mampu menyentuh kebutuhan fungsional dan emosional pelanggan, sehingga bisa tercipta hubungan yang lebih kuat dan lebih lama," kata Singh dalam keterangannya, Jumat (26/8/2022).
Menurut survei dari TikTok dan BCG ini, pendekatan shoppertainment ini memberikan pengaruh pada pertumbuhan brand, tepatnya sebesar 63 persen terutama di Indonesia, Jepang, dan Korea Selatan.
Baca Juga: Terdengar Panggilan Sayang di Tengah Rapat Komisi III Bareng Kapolri, Warganet: Hayo Siapa Itu
Studi ini mengungkapkan bahwa konsumen di Asia Pasifik mengharapkan brand untuk fokus pada hiburan, sebelum memberikan informasi produk dan langkah untuk membelinya.