4 Fakta Pesan Menohok Hacker Bjorka, Balas Pernyataan Kominfo Usai Minta Jangan Menyerang

Rabu, 07 September 2022 | 17:59 WIB
4 Fakta Pesan Menohok Hacker Bjorka, Balas Pernyataan Kominfo Usai Minta Jangan Menyerang
Tanggapan Hacker Bjorka ke Kominfo (Twitter/Geovedi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hacker Bjorka memberikan pesan balasan terhadap pernyataan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Sontak, pesan balasan sosok hacker Bjorka itu menuai beragam reaksi warganet. Bahkan, "Bjorka" sampai menjadi trending topic di Twitter.

Sebelumnya, Kominfo memberikan pesan kepada hacker atau peretas untuk jangan menyerang. Hal ini merupakan tindakan lanjutan dari kasus bocornya 1,3 miliar data kartu SIM. Berikut ini fakta pesan menohok Hacker Bjorka ke Kominfo selengkapnya.

1. Kominfo Mengirimkan Pesan ke Hacker

Sebelumnya, pihak Kominfo meminta agar hacker berhenti meretas. Direktur Jenderal Aptika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel A. Pengerapan mengatakan bahwa jangan sampai hacker menyerang data pribadi masyarakat dan menyebarkan data.

Semuel juga mengatakan sebaiknya hacker tidak menyerang, itu akses ilegal dan akan berhadapan dengan hukum. Setiap orang yang memperoleh data pribadi dengan cara yang tidak sah dan tanpa sepengetahuan pemilik dan pengendali data maka tindakan tersebut termasuk unsur melawan hukum.

"Kalau bisa jangan menyerang. Tiap kali kebocoran data yang dirugikan ya masyarakat, kan itu perbuatan illegal access," ujar Semuel Abrijani Pangerapan.

"Kalau mau mempermalukan pakai cara yang lain dong, jangan menyebarkan data masyarakat," ujarnya lagi.

2. Pesan Menohok Hacker Bjorka: Berhentilah Jadi Idiot

Setelah mendengar pesan yang disampaikan Semuel, hacker pun membalasnya melalui website. Pesan yang disampaikan oleh hacker tersebut menghina Kominfo, berikut ini isinya:

Baca Juga: Warning, 150 Juta Data Penduduk Indonesia Diduga Bocor

"MY MESSAGE TO INDONESIAN GOVERNMENT: STOP BEING AN IDIOT" (Pesan saya ke Pemerintah Indonesia: Berhentilah jadi idiot)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI