Terus Perkuat Keamanan Siber dan Data, BIN : Kami Lakukan Patroli Siber 24 Jam

Ummi Hadyah Saleh Suara.Com
Sabtu, 10 September 2022 | 16:30 WIB
Terus Perkuat Keamanan Siber dan Data, BIN : Kami Lakukan Patroli Siber 24 Jam
Juru bicara BIN, Wawan Hari Purwanto. (Suara.com/Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto menegaskan pihaknya terus memperkuat semua lini terkait keamanan siber dan perlindungan data khususnya pemerintah dan Presiden agar tidak bocor. Pasalnya kata Wawan, BIN menjadi benteng terkait keamanan di Indonesia.

"Upaya selanjutnya memang kami terus memperkuat segala lini ini karena kita menjadi benteng. Dimana masalah keamanan siber dan data ini, harus sangat secure sehingga policy, kebijakan pemerintah tidak bocor kemana mana yang akhirnya kontra produktif," ujar Wawan dalam Polemik bertajuk "Darurat Perlindungan Data", Sabtu (10/9/2022).

Pernyataan Wawan menyusul klaim Hacker atau peretas Bjorka yang mengklaim berhasil surat rahasia untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dokumen rahasia BIN. 

Selain itu, BIN kata Wawan juga terus melakukan patroli siber selama 24 jam. Pihaknya juga memperkuat keamanan siber dengan kerjasama dengan kementerian/lembaga.

"Terus yang kami lakukan, terus juga dilakukan patroli siber 24 jam untuk meninjau ada banyak hal yang bekerja sama dengan kementerian /lembaga untuk saling perkuat," tutur dia.

Lebih lanjut, Wawan menegaskan BIN terus mengantisipasi semua gerakan yang ada di Indonesia termasuk dalam hal keamanan siber.

"Karena hak hal seperti ini juga akan berlangsung bukan hal yang mengagetkan, tapi insyaAllah kedepan juga pasti kita akan antisipasi semua gerakan yang ada," katanya.

Sebelumnya, Wawan Hari Purwanto memastikan surat rahasia untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dokumen rahasia BIN yang diklaim diretas hacker Bjorka adalah hoaks atau tidak benar.

 BIN kata Wawan langsung mengecek kebenaran terkait kebocoran data surat untuk Jokowi dan dokumen resmi BIN. Setelah dicek, hasilnya tidak sama atau berbeda.

Baca Juga: Klaim Surat Jokowi Bocor oleh Bjorka, Istana Sebut Pelanggaran UU ITE

"Kalau kami, memang begitu mendengar itu, langsung mengecek di lapangan apa yang terjadi pada ternyata setelah kita cek datanya ngaco, kami langsung menyampaikan bahwa data itu hoaks datanya nggak betul," papar Wawan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI