Suara.com - Sejumlah warganet Indonesia ramai-ramai memberikan bintang satu ke sebuah pulau Ashmore Reef di Google Maps.
Diketahui kalau pulau ini sempat menjadi perbincangan terkait status kepemilikannya dengan Indonesia.
Berdasarkan pantauan Suara.com per Selasa (25/10/2022), banyak warganet Indonesia memberikan komentar negatif soal kepemilikan Ashmore Reef.
Warganet yang memberikan bintang satu itu mengatakan kalau Ashmore Reef milik Indonesia, bukan Australia.
"Pulau udah ganti nama dan tampilan pulau di samarkan!" kata akun Yudi Braga sambil melampirkan foto penyelam yang membentangkan bendera Indonesia.
"Komenan gue yang pertama di hapus, keren, jelas2 ini milik Indonesia tercatat dalam buku, tapi kenapa di g maps milik australia?" kata akun Reza Alatas.
"Kurang lahan ya Australia?? Makanya Australia klaim kalo ini miliknya padahal ini milik Indonesia," kata akun Ismiatun.
"Punya Indonesia ini,tu ada benderanya, Australia ngada ngada," kata akun Kap Opla.
"Ini wilayah Indonesia bukan Australia," kata akun Chrisfaldo Official.
Baca Juga: Cara Gunakan Google Maps Tanpa Kuota Internet di Android
Seperti diketahui, Pulau Pasir yang berjarak sekitar 120 km sisi selatan Pulau Rote menjadi rebutan antara Indonesia dan Australia.
Pihak Australia menyebut wilayah yang berjarak sekitar 320 km dari wilayahnya ini sebagai Ashmore Reef.
Merangkum berbagai sumber, Australia menggabung Pulai Pasir dengan Cartier sebagai sebuah gugusan di mana pulau-pulau ini kecil tak berpenghuni. Wilayah ini juga penuh dengan karang dan berpasir.
Sejatinya bagi warga Indonesia, Pulau Pasir adalah tempat istirahat para nelayan tradisional kala mencari ikan, di mana pelaut pada masa kolonial kerap mencari ikan hingga ke daratan Broome, Australia.
Sementara itu,Pulau Pasir juga digunakan sebagai pulau transit bagi nelayan Indonesia yang mencari ikan melalui jalur selatan Indonesia, seperti wilayah Pulau Rote.
Mengingat jaraknya yang dekat dari Pulau Rote, tak heran jika di Pulau Pasir terdapat banyak makam leluhur penghuni Pulau Rote.