Bikin Koper Kaesang Kesasar, Batik Air Minta Maaf

Senin, 14 November 2022 | 13:11 WIB
Bikin Koper Kaesang Kesasar, Batik Air Minta Maaf
Kaesang Pangarep. [Instagram/@kaesangp]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Maskapai Batik Air akhirnya melayangkan permintaan maaf setelah mendapatkan teguran dari putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.

Pihak Maskapai mengakui adanya kesalahan memasukkan bagasi pada pesawat udara yang dioperasikan sesuai nomor penerbangan dan kota tujuan (missload).

Batik Air, saat ini masih melakukan proses investigasi di internal atas kesalahan tersebut.

"Hasil penyelidikan berupa rekomendasi atau referensi yang diperoleh akan dipergunakan (implementasikan) dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada tamu," ujar Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangannya, Senin (14/11/2022).

Dalam hal ini, Batik Air meminta maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat keluhan tentang bagasi yang tidak diterima di bandar udara tujuan dari salah satu tamu atas nama Kaesang Pangarep.

"Batik Air telah mengirimkan langsung bagasi dimaksud sesuai alamat tamu dan sudah diterima pada Senin, 14 November 2022 pukul 02.30 WIB," ucap dia.

Sebelumnya, Kaesang melayangkan protes melalui akun pribadinya @kaesangap. Ia melakukan protes terhadap pelayanan Batik Air, karena koper miliknya ternyata beda penerbangan.

Koper milik Kaesang milik Kesang diketahui nyasar kota Medan. Padahal tujuannya saat itu adalah kota Surabaya.

"Horeee naik Batik Air ke Surabaya tapi koperku selamat sampe bandara Kualanamu. Terima kasih Batik Air," protes Kaesang dengan nada berguyon, dikutip dari akun pribadinya, Senin (14/11/2022).

Baca Juga: Koper Kaesang Pangarep Nyasar, Netizen Kasih Komentar Kocak ke Batik Air: Terbukti Gak Pilih Kasih

Tak lama, Kaesang kembali melontarkan tweet yang menggelitik warganet. Ia mengatakan bila keduanya sudah tidak sejalan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI