Dilarang Qatar, Kaum LGBTQ Kibarkan Bendera Pelangi Pakai Filter AR di Piala Dunia 2022

Dythia Novianty | Dicky Prastya
Dilarang Qatar, Kaum LGBTQ Kibarkan Bendera Pelangi Pakai Filter AR di Piala Dunia 2022
Ilustrasi bendera pelangi LGBT (Unsplash/Raphael Renter)

Qatar telah melarang adanya unsur lesbian, gay, biseksual, transgender, dan queer (LGTBQ) selama gelaran Piala Dunia 2022.

Suara.com - Qatar telah melarang adanya unsur lesbian, gay, biseksual, transgender, dan queer (LGTBQ) selama gelaran Piala Dunia 2022. Kaus dan bendera pelangi yang dibawa suporter tidak diizinkan masuk ke studion.

Namun majalah sepak bola asal Brazil, Corner, membuat filter augmented reality (AR) Snapchat kepada kaum LGBTQ. Filter AR ini memungkinkan mereka untuk mengubah kain atau bendera menjadi warna pelangi, tapi secara digital.

Dilansir dari Mashable, Senin (12/12/2022), filter AR LGBTQ ini diberi nama Pride Nation. Fitur ini juga bisa dipakai oleh semua pengguna Snapchat secara gratis.

"Kami percaya sepak bola adalah untuk semua orang dan kami akan selalu membela hak asasi manusia (HAM). Itulah mengapa kampanye ini lahir," kata editor dan pendiri Corner, Fernando Martinho.

Baca Juga: Patung Messi Seukuran Asli telah Dibuat usai Argentina Juara Dunia, tapi kok Disimpan di Paraguay sih?

Ia juga menekankan pentingnya hak untuk melayangkan protes tanpa berisiko dihukum. Untuk itulah, Corner menyediakan cara untuk berdemonstrasi secara damai dan menghindari kekerasan, bahkan dipenjara.

Seperti diketahui banyak orang protes terhadap kebijakan Qatar yang melarang unsur LGBTQ di Piala Dunia 2022. Mereka dianggap telah melanggar hak asasi manusia terkait kebijakan itu.

Augmented Reality (AR).
Augmented Reality (AR).

Qatar memang menganggap kalau LGBTQ adalah tindakan ilegal di negaranya. Bagi yang melanggar itu bisa dihukum hingga tiga tahun penjara.

Federasi Sepak Bola Dunia, FIFA sempat melarang ornamen pelangi ini demi menghormati aturan Qatar.

Tapi beberapa waktu lalu mereka mengizinkan kalau barang itu boleh dibawa ke stadion, meskipun ada beberapa orang yang mengaku kalau itu masih disita petugas keamanan stadion.

Baca Juga: Disangka LGBTQ Gara-gara Ada yang Menuding Sedang Queerbaiting, Jefri Nichol Panas Kepala Diserang Warganet

FIFA pun melarang pemain sepak bola mengenakan ban lengan OneLove saat bermain. Pasalnya, pita berwarna pelangi ini diakui sebagai simbol solidaritas dan persekutuan bagi komunitas queer.

Tujuh tim sepak bola Eropa terpaksa membatalkan rencana untuk memakai band ini selama turnamen. Diduga FIFA juga mengancam tim dengan sanksi dan tindakan disipliner.