Waspada, Deteksi Dini Penipuan Iklan lewat Teknologi AI, Game Online Jadi Sasaran Empuk

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 09 Maret 2023 | 17:05 WIB
Waspada, Deteksi Dini Penipuan Iklan lewat Teknologi AI, Game Online Jadi Sasaran Empuk
Ilustrasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Maraknya penipuan iklan yang semakin meningkat perlu diwaspadai.

Salah satu langkah sebagai deteksi dini adalah dengan Kecerdasan Buatan (teknologi AI) ditambah dengan Pembelajaran Mesin yang bertindak sebagai keamanan siber untuk melindungi merek.

"Teknologi AI tidak hanya mempermudah upaya pemasaran, tetapi juga menjadi perisai untuk perlindungan merek terhadap penipuan digital," ujar Edo Fernando, Country Head - Xapads Media, melalui keterangan resminya, Kamis (9/3/2023).

Namun, dia menambahkan, ada beberapa tantangan yang terkait dengan mekanisme deteksi penipuan di Adtech yang harus dilawan oleh pemasar.

Salah satu tantangan utama dalam penerapan AI adalah regulasi karena pengembangan dan penerapannya tidak diatur oleh etika yang dapat merugikan masyarakat.

Hal ini selanjutnya dapat dijadikan sebagai bahan informasi hoaks yang bertujuan untuk menghasut masyarakat.

Ilustrasi hoaks, berita bohong (Pixabay)
Ilustrasi hoaks, berita bohong (Pixabay)

Tantangan terkait lainnya adalah privasi data yang memerlukan dukungan peraturan untuk menggunakan data sambil menjaga privasi.

Dan, Kurangnya talenta dalam pengembangan dan penerapan teknologi AI dimana nantinya Indonesia hanya akan menjadi pasar bagi teknologi AI yang dikembangkan oleh negara lain.

"Maraknya penipuan iklan melalui smartphone kini semakin canggih dan sulit dideteksi," ujarnya.

Baca Juga: Jadi Tersangka Penipuan Terhadap Jessica Iskandar, Polda Metro Jaya Cekal Steven Bepergian ke Luar Negeri

Instalasi dan iklan palsu, klik bot, dan lalu lintas tidak valid saat ini menjadi perhatian utama para pelaku pasar digital.

Akibatnya, miliaran dolar dipertaruhkan dan inilah mengapa pemilik merek harus lebih waspada.

Penipuan iklan melibatkan banyak pihak, mulai dari peretas, perangkat lunak penjualan pasar gelap, perantara lalu lintas, dan penerbit yang mengetahui sampai tingkat tertentu praktik penipuan yang sedang terjadi.

Industri yang sering menjadi sasaran penipuan antara lain e-commerce, Financial Technology (fintech), FMCG, dan sektor game online.

Berikut deretan hal yang kerap menimbulkan penipuan iklan.

1. Kurangnya Transparansi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI