![XL Satu. [XL Axiata]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/01/22/86560-xl-satu.jpg)
Dengan layanan FMC XL Satu ini, XL Axiata berani menargetkan layanan ini akan tersedia di lebih dari 150 kota pada 2025.
Menurut dia, tantangan terbesar layanan FMC ini adalah integrasi jaringan mobile XL Axiata dengan mitra, bagaimana menyatukannya dengan cepat.
"Tantangan lain dari sisi konsumen, yakni bagaimana mengkomunikasikan XL Satu dan benefitnya ke konsumen. Kami selalu bilang ini internet untuk kebutuhan di luar rumah, di rumah dan berbagi ke keluarga," lanjutnya.
Sementara dari Anggota Komisi Komunikasi dan Edukasi Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Heru Sutadi menambahkan, untuk konsumen ada beberapa catatan yang diberikan BPKN terhadap operator yang memberikan layanan FMC.
Pertama, diharapkan jika ada konvergensi Fixed broadband dan mobile broadband, layanan jangan berubah sehingga jangan sampai ada mati HP gara-gara layanan berubah.
Kedua, jangan ada perubahan produk. Karena yang penting pelanggan enggak berubah karena pelanggan punya hak kenyamanan dan hak mendapatkan pelayanan yang baik.
Ketiga, jangan ada yang dibebankan ke pelanggan dan pelanggan jangan dipaksa masuk FMC, misal dengan penambahan alat, karena tanpa dipaksa pun masyarakat butuh layanan internet yang stabil.
“Keempat, sosiaslisasi yang baik kepada masyarakat. Jangan Over Promised atau bikin pelanggan harapannya berlebihan dengan layanan ini,” tutupnya.
Baca Juga: Tanpa Aplikasi, Ini Cara Cek Kecepatan Internet di Gadget Kamu