![Keanehan hasil fotografi iPhone 12, satu kali pengambilan gambar menghasilkan tiga pose berbeda. [Threads]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/12/05/86399-keanehan-hasil-fotografi-iphone-12.jpg)
Tidak seperti kamera tradisional yang menangkap keseluruhan pemandangan secara bersamaan, rolling shutter memindai pemandangan secara berurutan, baik secara horizontal maupun vertikal.
Cara ini dapat menimbulkan distorsi atau anomali jika subjek bergerak selama proses pengambilan.
Dalam skenario Tessa Coates, gerakannya saat mencoba gaun itu bertepatan dengan pemindaian iPhone, menangkap berbagai pose di berbagai waktu dan menggabungkannya menjadi satu gambar.
Foto viral yang beredar ini sempat dianggap palsu atau rekasa.
Namun, Faruk dari iPhonedo YouTube Channel memberikan penjelasan singkat bagaimana hal seperti ini bisa terjadi.
"Ini adalah beberapa gambar, digabungkan menggunakan fitur 'pano' iPhone 12 dari Coates," katanya dilansir dari lamann The Verge.
Faruk mengetahuinya dengan mengintip metadata bidikan dan melihat resolusinya dipotong, dari resolusi normal kamera utama menjadi 3028 x 3948, yang terjadi saat gambar diambil dalam mode panorama.
Alasannya berkaitan dengan cara kerja bidikan panorama di iPhone.
Saat kamu mengambil gambar dalam mode “pano”, kamera mengambil banyak gambar dan menggabungkannya menjadi satu foto yang lebih lebar.
Baca Juga: Cara Share Location di iPhone, Dijamin Akurat!
![Keanehan hasil fotografi iPhone 12, satu kali pengambilan gambar menghasilkan tiga pose berbeda. [Threads]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/12/05/60675-keanehan-hasil-fotografi-iphone-12.jpg)
Agar gambar akhir tidak goyah, ponsel harus memotongnya sebelum dijahit, menggeser ke atas, ke bawah, dan melintasi gambar asli agar sesuai dengan bagian tepinya.
Prinsip yang sama juga berlaku dalam stabilisasi video digital, menghasilkan video yang mulus dari rekaman yang sebelumnya goyah.
Ini agak mirip dengan fitur fotografi komputasi Deep Fusion pada iPhone, yang mengkompensasi pencahayaan redup dengan mengambil beberapa gambar sekaligus dalam sepersekian detik.
Kemudian, memadukannya bersama-sama setelah memprosesnya pada tingkat piksel untuk mengeluarkan detail pencahayaan, warna, dan nada.
Lalu ada kumpulan alat pengeditan foto AI Google di Pixel 8, yang memungkinkan kamu mengambil beberapa foto dan menukar wajah, mengubah latar belakang, atau memindahkan seluruh orang atau benda untuk membuat gambar yang diinginkan, bukan gambar yang diambil.
Menggabungkan bidikan panorama tidaklah semewah itu semua, dan tidak sempurna.