Suara.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 01 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin blak-blakan menyebut kalau kecepatan internet Indonesia masih rendah.
Hal ini dia singgung saat di acara debat Cawapres yang digelar di JCC Senayan, Jakarta Pusat, pada Jumat (22/12/2023) kemarin.
"Di sisi lain, juga butuh kapasitas teknologi kita supaya lebih bisa membantu seperti kecepatan internet di masyarakat kita yang masih sangat rendah," ucap Cak Imin, dikutip dari Suara.com pada Minggu (24/12/2023).
Benarkah klaim Cak Imin ini soal kecepatan internet Indonesia yang masih rendah?
Berdasarkan pantauan Suara.com di situs Speedtest, Minggu (24/12/2023), Indonesia masuk dalam peringkat 100 di dunia dalam kecepatan internet median untuk kategori seluler alias mobile (ponsel).
Per November 2023, kecepatan internet Indonesia kategori mobile untuk unduh (download) mencapai 24,53 Mbps, unggah (upload) 13,20 Mbps, dan latensi 26 ms.
Sementara untuk kategori fixed broadband (Wifi), Indonesia menempati peringkat 124 di dunia per November 2023.
Kecepatan internet Wifi di Indonesia untuk kategori unduh mencapai 28,34 Mbps, unggah 16,85 Mbps, dan latensi 7 ms.
Jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara, Indonesia kalah dari Singapura (peringkat 17), Brunei Darussalam (20), Malaysia (40), Vietnam (53), Thailand (63), Laos (82), Filipina (84), hingga Kamboja (91) untuk kategori Mobile.
Baca Juga: Tak Sekadar Dukung, JK Diyakini Akan Turun Gunung Menangkan Anies-Muhaimin
Artinya, Indonesia hanya unggul dari dua negara di Asia Tenggara yang meliputi Myanmar (peringkat 104) dan Timor Leste (peringkat 143).