Sebelumnya, Dandhy Dwi Laksono juga menyutradarai film berjudul Sexy Killers. Sama seperti Dirty Vote, Sexy Killers pun dirilis pada masa tenang Pemilu 2019.
Film tersebut mengungkap keberadaan elite politik dan jenderal TNI di balik industri tambang batu bara yang memakan korban jiwa.
Tak hanya itu, Dandhy Dwi Laksono kerap membuat film yang mengangkat tema-tema serupa.
4. Ditangkap karena UU ITE
Melalui buah pemikirannya yang dituang ke dalam karya jurnalistik, hal itu membuat Dandhy mendapat ancaman dan serangan dari berbagai pihak.
Tak hanya itu, Dandhy Dwi Laksono bahkan pernah ditangkap Polda Metro Jaya pada 2019 karena dugaan ujaran kebencian dan dinilai melanggar Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2018 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Dandhy ditangkap setelah angkat bicara tentang peristiwa di Papua dan Wamena pada September 2019.

5. Terlibat dalam ekspedisi
Guna mengulik permasalahan di pedalaman Indonesia, Dandhy Dwi Laksono melakukan ekspedisi bersama beberapa rekannya untuk melintasi 26 provinsi dan 120 kota.
Baca Juga: Keyboard Android Terlalu Kecil? Begini Cara Memperbesarnya!
Dalam perjalanan sepanjang 11.000 KM itu, Dandhy juga melakukan 16 penyebrangan antar pulau. Bukan tanpa sebab, Dandhy Dwi Laksono melakukan ekspedisi ini untuk menangkat isu energi, ekonomi mikro, hingga sosial-budaya.
Itulah sekilas profil Dandhy Dwi Laksono, sang sutradara di balik viralnya film dokumenter Dirty Vote.