Penjelasan BRIN soal Beda Tornado dan Puting Beliung di Rancaekek

Dicky Prastya Suara.Com
Minggu, 25 Februari 2024 | 06:42 WIB
Penjelasan BRIN soal Beda Tornado dan Puting Beliung di Rancaekek
Tornado di Rancaekek, Bandung, Jawa Barat (X/BaseBDG)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjelaskan soal peristiwa yang terjadi di Rancaekek, Bandung, beberapa waktu lalu. Pasalnya, muncul perdebatan kalau insiden itu adalah angin puting beliung, bukan tornado.

Peneliti Senior Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Didi Satiadi mengatakan, fenomena yang terjadi di Rancaekek merupakan kejadian cuaca ekstrem yang memperlihatkan karakteristik puting beliung yang sangat kuat.

Hal ini ditandai dengan area terdampak yang luas serta intensitas yang sangat kuat seperti bangunan rusak, kendaraan terguling, dan lain sebagainya.

Ia menjelaskan, dalam bahasa Inggris istilah puting beliung dikenal sebagai microscale tornado atau tornado skala kecil. Sebab angin puting beliung memang ukurannya yang lebih kecil daripada tornado yang biasa terjadi di daerah lintang menengah.

“Fenomena tornado menggambarkan suatu kolom udara yang berputar sangat cepat, mulai dari awan badai hingga mencapai permukaan tanah, dan biasanya berbentuk seperti corong,” ujar Didi, dikutip dari siaran pers BRIN, Minggu (25/2/2024).

Didi menjelaskan, hasil analisis awal menunjukkan kalau penyebab dari kejadian puting beliung di Rancaekek kemungkinan adalah terjadinya konvergensi angin dan uap air di daratan sekitar wilayah tersebut pada sore hari.

Hal ini yang menyebabkan pertumbuhan awan cumulonimbus yang sangat cepat dan meluas. Proses pembentukan awan membebaskan panas laten yang selanjutnya meningkatkan updraft (aliran udara ke atas).

Sebaliknya, updraft yang semakin kuat akan menumbuhkan lebih banyak awan. Siklus umpan balik positif ini, menyebabkan updraft menjadi semakin kuat dan dapat berputar karena adanya windshear (perbedaan arah/kecepatan angin).

Kolom udara yang berputar semakin kuat dapat mencapai permukaan tanah dan menghasilkan puting beliung.

Baca Juga: Pegadaian Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Angin Kencang Rancaekek dan Jatinangor

Beda tornado dan puting beliung

Didi turut menjelaskan perbedaan antara tornado dan puting beliung. Tornado biasanya terjadi dalam awan badai yang terbentuk sepanjang front (batas antara dua massa udara yang berbeda) atau di dalam awan badai supersel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI