WeChat Blokir Lebih dari 800 Akun Pembuat Konten Menyesatkan

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 23 Mei 2024 | 08:39 WIB
WeChat Blokir Lebih dari 800 Akun Pembuat Konten Menyesatkan
Aplikasi WeChat. [Shutterstock]

Suara.com - WeChat menindak pembuat konten yang menyesatkan dan berbahaya.

Raksasa media sosial ini baru-baru ini mengumumkan hasil tindakan perbaikan norma konten tahap pertama.

Perusahaan berbasis di China ini menargetkan akun-akun yang menyebarkan misinformasi dan mengeksploitasi pengguna demi keuntungan.

Pusat Operasi Platform Publik WeChat mengidentifikasi lebih dari 800 akun yang terlibat dalam berbagai pelanggaran.

Akun-akun ini diketahui menyebarkan rumor, memicu konflik sosial, dan bahkan menciptakan persona palsu untuk memanipulasi emosi pengguna.

WeChat menangani empat jenis utama konten tidak pantas di platformnya.

Ilustrasi hate speech. (Shutterstock)
Ilustrasi hate speech. (Shutterstock)

Mulai dari headline clickbait yang menggunakan informasi sensasional dan menyesatkan yang sering kali melibatkan tokoh masyarakat.

Kemudian, ujaran kebencian, dan doxing yang melibatkan penerbitan konten berbahaya dan informasi pribadi untuk memicu permusuhan terhadap kelompok tertentu.

Persona yang dibuat-buat, yaitu akun yang membuat identitas palsu untuk mempublikasikan cerita yang mengejutkan atau manipulatif secara emosional.

Baca Juga: Tak Buka Sosial Media 2 Minggu, Vincent Rompies Justru Tak Tahu Anaknya yang Terlibat Bullying Kini Dibela Netizen

Memanfaatkan tragedi demi keuntungan, di mana pengguna memanipulasi narasi atau mengarang cerita terkait tragedi dunia nyata untuk meminta sumbangan atau mempromosikan penjualan dengan kedok membantu orang lain.

Praktik-praktik ini melemahkan etika digital dan mendorong perilaku online yang tidak sehat.

Dilansir dari laman Gizmochina, Kamis (23/5/2024), untuk mengatasi masalah ini, WeChat telah mengambil beberapa langkah.

Lebih dari 9.000 artikel yang melanggar telah dihapus dan lebih dari 400 akun menghadapi pembatasan fungsional atau larangan permanen.

Selain itu, platform ini telah mengeluarkan pedoman yang jelas untuk pembuatan konten.

Misalnya, WeChat merekomendasikan agar judul secara jelas mencantumkan detail seperti nama, tanggal, dan acara untuk menghindari kesalahpahaman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI