Karyawan Google tidak diperbolehkan membuat koneksi antara alamat IP dan individu. Faktanya, Google memiliki sejarah menolak permintaan dari pemerintah AS untuk menyerahkan riwayat pencarian untuk penyelidikan.
![Logo Google. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2016/09/20/o_1at3a7jb2u5h1i5s1mffb0gbq5a.jpg)
4. Google membuat pengguna lebih bodoh
Beberapa orang menyebut bahwa perlahan manusia kehilangan memori jangka panjang dan kecerdasan karena semua jawaban dapat ditemukan di Google.
Gagasan ini menimbulkan pertanyaan provokatif, apakah Google benar-benar membuat orang menjadi lebih bodoh.
Namun, dalam artikel yang terbit di The Atlantic Monthly menunjukkan bahwa orang-orang telah menyalahkan teknologi sebagai penyebab menurunnya kecerdasan sejak hari pertama.
Socrates mengeluhkan penemuan kata-kata tertulis, dengan mengatakan hal itu akan menyebabkan manusia menjadi pelupa.
Internet juga mendapat kritikan pedas. Studi menunjukkan bahwa Internet telah menyebabkan beberapa perubahan yang jelas dalam cara pengguna memproses informasi.
5. Google tidak menghasilkan uang
Google memiliki banyak produk, mulai dari mesin pencari andalan Google, Gmail, Google Maps, Google Earth, Google News, Google Talk, Google Docs dan Google Calendar, di mana seluruh layanan tersebut digunakan pengguna secara gratis.
Baca Juga: Doc.AI, Inovasi Terbaru untuk Otomatisasi Dokumen dan Rekrutmen Masal
Hal ini membuat banyak orang penasaran bagaimana Google menghasilkan uang. Sejak debut Google, rumor terus-menerus menyatakan bahwa perusahaan tersebut tidak memiliki model bisnis sehingga tidak menghasilkan keuntungan. Itu adalah salah satu mitos yang salah kaprah.
Pada 2008, Google menghasilkan hampir 22 miliar dolar AS dan 97 persen pendapatan perusahaan berasal dari iklan. Faktanya, Google telah mengembangkan dua model periklanan yang sangat menguntungkan yaitu Google AdWords dan Google AdSense.
Itulah beberapa mitos terkait Google yang mungkin belum diketahui pengguna.