Apa Itu Social Engineering? Ancaman Siber yang Mengintai di Balik Layar

Agung Pratnyawan Suara.Com
Selasa, 30 Juli 2024 | 08:23 WIB
Apa Itu Social Engineering? Ancaman Siber yang Mengintai di Balik Layar
Ilustrasi keamanan siber. [Pixabay]

2. Berpura-pura sebagai lembaga pemerintah atau figur otoritas

Sebagaimana diketahui, orang-orang akan mempercayai, menghormati, atau takut pada otoritas (dalam berbagai tingkatan).

Pelaku Social Engineering akan memanfaatkan naluri ini dengan pesan yang tampak atau mengaku berasal dari lembaga pemerintah untuk memanipulasi korban.

Misalnya Anda harus memberikan data sensitif untuk kebutuhan pajak, agar BPJS Kesehatan bisa gratis dan sebagainya. Padahal, data pribadi adalah sebuah data yang tak bisa diumbar sembarangan.

3. Menimbulkan rasa takut atau urgensi

Banyak masyarakat cenderung bertindak gegabah saat takut atau terburu-buru. Penipuan rekayasa sosial dapat menggunakan sejumlah teknik untuk menimbulkan rasa takut atau urgensi pada korban.

Misalnya, memberi tahu korban bahwa transaksi kredit baru-baru ini tidak disetujui, bahwa virus telah menginfeksi komputer mereka, bahwa gambar yang digunakan di situs web mereka melanggar hak cipta, dan sebagainya.

Social Engineering juga dapat menarik perhatian korban karena takut ketinggalan (FOMO), yang menciptakan jenis urgensi yang berbeda.

4. Menarik perhatian atau rasa ingin tahu korbannya

Taktik Social Engineering juga dapat menarik perhatian korban. Misalnya, pesan yang tampaknya berasal dari teman atau situs jejaring sosial dapat menawarkan bantuan teknis, meminta partisipasi dalam survei, mengklaim bahwa kiriman penerima telah menjadi viral, dan menyediakan tautan palsu ke situs web palsu atau unduhan malware.

Baca Juga: Kaspersky Hentikan Penjualan Software Anti-virus di AS

Itulah informasi lengkap tentang apa itu Social Engineering lengkap dengan tujuan dan cara kerjanya. Semoga informasi ini bermanfaat buat Anda.

Kontributor : Damai Lestari

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI