Megatsunami tercatat sangat jarang terjadi. Meskipun demikian, masyarakat dihimbau harus bisa memahami potensi risiko yang ada di sekeliling dan selalu waspada, apalagi bagi mereka yang tinggal di pesisir pantai.
Apa Perbedaan Megatsunami dan Tsunami?
Meskipun sampai saat ini tidak ada definisi ilmiahnya, megatsunami merupakan gelombang yang sangat besar dan lebih besar daripada tsunami yang biasa terjadi.
Sementara gelombang yang dihasilkan tsunami, tak setinggi megatsunami. Dampaknya pun cenderung lebih kecil dibanding megatsunami.
Megatsunami Terbesar di Dunia
Mengutip dari livescience.com, megatsunami terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah dunia yaitu tsunami yang terjadi di Lituya Bay, Alaska. Pada tahun 1958 silm, sebuah gempa bumi menyebabkan longsoran di Lituya Bay hingga memicu terjadinya gelombang setinggi 523 meter. Megatsunami dahsyat yang terjadi kala itu disaksikan oleh 6 orang, dan 2 di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
Tak hanya di luar negeri, megatsunami juga pernah terjadi di Indonesia. Tepatjya megatsunami Krakatau di Selat Sunda, Indonesia pada 27 Agustus 1883.
Letusan gunung Krakatau memicu terjadinya gelombanh tsunami setinggi 36 meter hingga menewaskan setidaknya 36 ribu penduduk yang mendiami pesisir pulau Jawa dan Sumatra. Besarnya gelombang tsunami itu bahkan juga dirasakan oleh penduduk di wilayah pesisir Amerika Selatan dan Hawai.
Itulah pembahasan seputar apa itu megatsunami. Megatsunami setinggi 200 meter dilaporkan terjadi di sebuah fjord di Greenland setelah setahun berlalu.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Baca Juga: Penampakan Gempa di California, Aspal Jalan Terbelah Hingga Gubernur Nyatakan Keadaan Darurat