Ketika aturan pelarangan aktif, beberapa aplikasi seperti TikTok, MLBB, dan CapCut tak bisa diakses di AS pada 19 Januari.
Meski begitu, pelarangan tak berlangsung lama mengingat Presiden AS Donald Trump langsung mengeluarkan kebijakan anyar. Ia memberikan penangguhan ke TikTok selama 75 hari.
Sebuah kelompok bernama 'The People's Bid for TikTok' yang mencakup Kevin O'Leary dari Shark Tank dan miliarder Frank McCourt, juga telah menawar untuk membeli TikTok.
People's Bid didukung oleh investasi dari Guggenheim Securities serta penemu web Tim Berners-Lee. Menurut analis Wedbush Securities Dan Ives, aset TikTok tanpa algoritma, diperkirakan bernilai antara 40-50 miliar dolar AS (Rp 650 hingga Rp 812 triliun). Harga TikTok akan semakin mahal apabila dilengkapi sistem serta algoritma penjualan.