90 Juta Tahun Lalu, Antartika Hutan Lebat dan Tempat Tinggal Dinosaurus

Agung Pratnyawan Suara.Com
Selasa, 28 Januari 2025 | 18:00 WIB
90 Juta Tahun Lalu, Antartika Hutan Lebat dan Tempat Tinggal Dinosaurus
Ilustrasi Hutan Hujan (unsplash/german rodriguez)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun, ada fakta menarik lainnya: Antartika mengalami malam kutub selama empat bulan setiap tahun, di mana matahari sama sekali tidak terbit. Meski begitu, iklim tetap hangat berkat tingginya konsentrasi karbon dioksida di atmosfer.

Peta bagaimana benua-benua tersusun 90 juta tahun yang lalu.[Alfred-Wegener-Institut / iflscience]
Peta bagaimana benua-benua tersusun 90 juta tahun yang lalu.[Alfred-Wegener-Institut / iflscience]

Pengaruh Karbon Dioksida dan Gas Rumah Kaca

Menurut penelitian ini, konsentrasi karbon dioksida di atmosfer pada Zaman Kapur jauh lebih tinggi dibandingkan perkiraan sebelumnya.

"Kami awalnya mengira kadar CO global sekitar 1.000 ppm, tetapi hasil model menunjukkan angka antara 1.120 hingga 1.680 ppm," jelas Gerrit Lohmann, pemodel iklim dari Alfred Wegener Institute.

Gas rumah kaca seperti karbon dioksida memainkan peran besar dalam meningkatkan suhu global, hingga mampu menciptakan iklim hangat yang mendukung tumbuhnya hutan hujan di wilayah kutub. Temuan ini juga menggarisbawahi pentingnya lapisan es saat ini dalam menjaga suhu Bumi tetap stabil.

Penemuan ini tidak hanya memberikan gambaran tentang kehidupan di masa lampau tetapi juga menjadi peringatan tentang bagaimana gas rumah kaca dapat memengaruhi iklim secara drastis.

Antartika atau kutub selatan yang dahulu hijau kini menjadi daratan es yang membeku, namun perubahan kecil dalam konsentrasi karbon dioksida dapat mengembalikan kondisi ekstrem ini.

Dengan memahami masa lalu, kita dapat lebih bijak menjaga masa depan Bumi, terutama dalam mengelola emisi gas rumah kaca dan menjaga keseimbangan ekosistem global.

Kontributor : Pasha Aiga Wilkins

Baca Juga: 10 Ekspedisi Paling Menyeramkan ke Antartika

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI