Produksi AC Dalam Negeri Masih Jomplang dengan Kebutuhan Pasar

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 17 April 2025 | 11:19 WIB
Produksi AC Dalam Negeri Masih Jomplang dengan Kebutuhan Pasar
Wakil Menteri Perindustrian Faisol Rizal, saat mengunjungi pabrik AC Electronics Indonesia, Rabu {16/4/2025). [Suara.com/Dythia]

Suara.com - Produksi AC (pendingin ruangan) dalam negeri masih jomplang dengan tingkat kebutuhan pasar.

Kondisi ini yang kemudian mendorong Indonesia memutuskan masih banyak mengimpor dari negara-negara tetangga.

Disampaikan Wakil Menteri Perindustrian Faisol Rizal, membeberkan jika secara nasional produk AC tercatatkan sebanyak 2,5 juta unit per tahun.

Sedangkan, dia membandingkan dengan kebutuhan AC secara nasional sendiri sebanyak 4,5 juta unit per tahun.

"Kebutuhan AC masih sangat tumbuh signifikan di tahun-tahun mendatang," ujarnya saat mengunjungi pabrik AC LG di Cibitung, Jawa Barat, Rabu (16/4/2025).

Dia berharap jika semua kebutuhan itu bisa dipenuhi dengan peningkatan produksi untuk kebutuhan pasar dalam negeri.

LG Electronics Genjot Produksi Bangun Pabrik AC Senilai Rp 374 Miliar,, Bekasi (16/4/2025). [Suara.com/Dythia]
LG Electronics Genjot Produksi Bangun Pabrik AC Senilai Rp 374 Miliar,, Bekasi (16/4/2025). [Suara.com/Dythia]

Menurut Faisol Rizal, kebutuhan AC ini pada dasarnya bisa dipasol oleh produk dalam negeri yang akan meningkat.

Dia mencontohkan dengan hadirnya pabrik AC LG ini yang disebut akan mulai beroperasi akhir tahun ini dengan target sebanyak 1,8 juta unit.

Bahkan, di tahun berikutnya akan ditargetkan peningkatan produksi yang mencapai hingga 3,6 juta unit.

Baca Juga: LG Electronics Genjot Produksi Bangun Pabrik AC Senilai Rp 374 Miliar, Akhir 2025 Siap Beroperasi

"Ini bisa secara signifikan dapat menyumbang kebutuhan pasar domestic," katanya.

Dari masih jomplangnya jumlah produksi dengan kebutuhan pasar domestic, mendorong tingginya jumlah impor AC sebagai usaha pemenuhannya.

Pada dasarnya, impor produk sendiri memiliki tantangan.

"Nilai kompresor utama bisa mencapai 244 juta Dolar AS di 2024, untuk itu pemerintah mendorong LG untuk dapat memproduksi kompresor sehingga bisa memenuhi antai pasokan nasional," beber Fairol Rizal.

Dia menuturkan, pemerintah akan terus mendorong penggunaan produk dalam negeri.

Tidak hanya itu, agar Indonesia dapat lebih bersaing dengan negara-negara lainnya, Wamenperin mendorong peningkatan ekspor produk AC hingga 10 juta unit per tahun.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI