Menkomdigi Restui Merger XLSmart, Wajibkan Bangun 8.000 BTS dan Tak Ada PHK

Dicky Prastya Suara.Com
Kamis, 17 April 2025 | 19:20 WIB
Menkomdigi Restui Merger XLSmart, Wajibkan Bangun 8.000 BTS dan Tak Ada PHK
Menkomdigi Meutya Hafid saat konferensi pers soal merger XL Axiata dan Smartfren menjadi XLSmart di Kantor Komdigi, Jakarta, Kamis (17/4/2025). [Suara.com/Dicky Prastya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid merestui merger operator seluler XL Axiata dan Smartfren menjadi XLSmart.

Pengumuman ini disampaikan usai dirinya bertemu dengan perwakilan perusahaan yang digelar di Kantor Kementerian Komdigi pada Kamis (17/4/2025) sore.

Ia bercerita kalau proses ini berlangsung cukup panjang yang dimulai secara lisan sekitar enam bulan lalu dan lanjut secara dokumen sekitar tiga bulan lalu.

Tak hanya itu, Meutya mengklaim kalau Komdigi membuat tim untuk mengevaluasi dan menyiapkan merger XL Axiata dan Smartfren, sebelum akhirnya terbit surat persetujuan juga dari Menteri Hukum (Menkum).

"Setelah verifikasi faktual dengan pertanyaan langsung, bertemu langsung, kami panggil langsung, maka kami juga pada prinsipnya telah memberikan persetujuan kepada PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk," kata Meutya saat konferensi pers di kantornya, Kamis (17/4/2025).

Ia melanjutkan, Pemerintah tak hanya memberikan persetujuan tapi juga beberapa kewajiban atas komitmen-komitmen yang diumumkan perusahaan.

Pertama, Meutya mewajibkan XLSmart untuk meningkatkan kecepatan unduh (download) hingga 16 persen hingga tahun 2029 mendatang.

Kewajiban kedua, Meutya meminta XLSmart membangun 8.000 base transceiver station (BTS) baru yang dikhususkan ke daerah. 

Selanjutnya, Meutya mewajibkan XLSmart untuk meningkatkan akses layanan digital di lebih dari 175.000 sekolah, 8.000 fasilitas layanan kesehatan, dan 42.000 kantor pemerintahan di seluruh Indonesia.

Baca Juga: XLSMART Resmi Berdiri, Targetkan Pendapatan Rp45,8 Triliun hingga 2027

"Ini juga kami harapkan dalam kerangka mencapai penyehatan industri seluler dan juga kami tentu menitipkan betul bahwa layanan harus terjaga secara lebih baik, efisien, inklusif, dan terjangkau," beber dia. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI