Suara.com - Canon melalui PT Datascrip sebagai distributor produknya di Indonesia menghadirkan PowerShot V1, kamera saku (pocket) yang menggabungkan portabilitas dengan performa tinggi, khusus untuk pembuatan video.
“Kami menghadirkan PowerShot V1 untuk mendukung upaya kreator konten Indonesia menciptakan konten unik dengan kualitas visual profesional," kata Canon Business Unit Director PT Datascrip Monica Aryasetiawan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu 23 April 2025.
Canon PowerShot V1 mengusung sensor tipe 1,4 inci atau dua kali lebih besar dari sensor kamera saku konvensional. Dengan resolusi 22,3 megapiksel, kualitas gambar yang dihasilkan kamera ini tetap tinggi meski dalam kondisi minim cahaya.
Dengan dukungan sistem auto fokus Dual Pixel CMOS AF II dan filter ND 3 stop built in, kamera ini menghadirkan perekaman video yang stabil dan jernih, bahkan di bawah sinar matahari terik.
Kamera video-sentris ini dibekali lensa zoom serbaguna dengan focal length setara 17-52mm selama perekaman video dan setara 16-50mm saat pemotretan gambar, dengan aperture (bukaan) lensa f/2.8–4.5.
Keseimbangan antara sudut pandang ultra lebar dan fleksibilitas zoom membuat PowerShot V1 cocok untuk berbagai penggunaan, mulai dari vlog harian hingga produksi film pendek.
Mengusung desain ramping tanpa viewfinder dan ringan, hanya 426 gram, PowerShot V1 diklaim nyaman untuk pemakaian durasi panjang. Tata letak tombol-tombol penting juga dirancang khusus agar mudah diakses dengan satu tangan.
Canon juga menyematkan kipas pendingin internal, fitur yang biasanya ditemukan di kamera sinema profesional, untuk memastikan performa tetap optimal dan tidak overheat saat merekam dalam durasi panjang.
Selain itu, PowerShot V1 dilengkapi dengan berbagai fitur video seperti mode Smooth Skin, 14 filter warna, dan Movie for Close up Demos, yang mempermudah pengguna untuk menghasilkan visual yang indah. Dukungan mode Canon Log 3 10-bit menjadikan kamera cocok digunakan dalam produksi video secara profesional.
Baca Juga: Bye-Bye Ribet! Canon EOS R50 V, Kamera One-Hand Operation untuk Kreator Konten Kekinian
Untuk konektivitas, kamera ini dapat terhubung ke smartphone melalui Bluetooth atau USB-C menggunakan aplikasi Camera Connect, dan bahkan dapat difungsikan sebagai webcam dengan koneksi USB-C ke PC, sehingga bisa digunakan untuk melakukan live streaming.
Kamera Canon PowerShot V1 dibanderol dengan harga Rp17.499.000, sudah termasuk PPN 11 persen.
![Tampilan kamera Canon EOS R50 V [Suara.com/ANTARA/HO-Canon]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/23/33877-kamera-canon-eos-r50-v.jpg)
Canon EOS R50 V
PT Datascrip selaku distributor produk Canon di Indonesia meluncurkan kamera mirrorless EOS R50 V yang memiliki desain ringkas dan beragam fitur pembuatan video.
"Kamera video-sentris dengan banyak fitur baru ini akan memudahkan kreator konten memvisualisasikan ide atau rencana konten mereka," kata Direktur Unit Bisnis Canon PT Datascrip Monica Aryasetiawan.
Canon EOS R50 V berdesain ramping dan ringan. Beratnya hanya 551 gram berkat bodi yang didesain khusus tanpa viewfinder.
Kamera ini menurut distributor mudah dioperasikan karena disertai tombol-tombol khusus untuk keperluan pengambilan video, seperti tombol dial mode untuk berganti mode pengambilan video secara cepat dan tombol khusus sekali sentuh untuk masuk ke fitur live streaming.
Ada juga tuas atau lever zoom untuk mengontrol zoom pada lensa yang sangat berguna dalam pembuatan video kreatif dengan transisi yang halus.
Tombol-tombol tersebut ditata sedemikian rupa agar kamera tetap mudah dioperasikan menggunakan satu tangan.
Canon EOS R50 V dibekali sensor APS-C 24,2 megapiksel, serupa dengan sensor Super 35mm yang digunakan pada kamera sinema seperti Canon EOS C70.
Menurut distributor, EOS R50 V merupakan kamera pertama di kelasnya yang dilengkapi fitur kamera Cinema EOS. Lensa kamera ini dapat diganti sesuai kebutuhan.
Fitur Cinema EOS meliputi Custom Pictures dan LUT, dua mode perekaman video HDR standar industri (HDR PQ dan HLG), penggunaan format perekaman XF-HEVC S / XF-AVC S, serta alat bantu pembuatan tampilan profesional seperti false color.
Ada pula sistem fokus otomatis Dual Pixel CMOS AF II dan Movie Digital IS yang bisa membantu kreator membuat video dengan fokus akurat dan gambar stabil serta mode Movie for Close-up Demo yang memudahkan perpindahan fokus saat kreator membuat konten penjelasan produk.
Di samping itu, ada fitur Register People Priority yang memprioritaskan fokus kamera kepada individu yang sudah didaftarkan sebelum pengambilan video, sehingga dapat membantu saat pengambilan gambar di lokasi ramai seperti konser atau pertandingan olahraga.
EOS R50 V memiliki mode perekaman yang dapat mendukung proses pasca-produksi yang lebih canggih seperti mode Canon Log 3 10-bit.
Mode ini merekam rentang dinamis yang lebih luas, sehingga cocok untuk gradasi warna, video 4K 30p oversampling berkualitas tinggi yang tidak dipotong dan video 4K 60p yang dipotong, serta gerakan lambat hingga Full HD 100p/120p.
EOS R50 V juga punya mode Slow & Fast Motion untuk pembuatan video slow motion Full HD dengan kecepatan hingga 1/5x dan 4K dengan kecepatan 1/2,5x, serta video timelapse 4K yang gerakannya bisa dipercepat hingga 60x.