Mulai dari pelacakan GPS real-time untuk manajemen tenaga kerja, fitur video push untuk inspeksi peralatan, dan Integrasi drone untuk pemantauan area berbahaya.
Solusi ini dibangun berdasarkan pengalaman Smartcom dalam menghadapi lingkungan operasional yang kompleks, dan kini disesuaikan dengan kebutuhan industri Indonesia.
Perusahaan menargetkan 10.000 pengguna di Indonesia dalam 12 bulan sebelum berekspansike Malaysia dan Vietnam pada 2026.
"Setelah uji coba yang berjalan dengan lancar bersama dengan otoritas Indonesia, kami memperluas solusi ke sektor yang lebih luas.
Teknologi kami dapat mengatasi tantangan komunikasi yang ada di lingkungan operasional yang kompleks di Indonesia.
Dengan tim lokal dan kemitraan jaringan, kami siap dan bersemangat untuk menghadirkan komunikasi yang lebihandal dan aman untuk berbagai sektor industri di Indonesia," ucap Imran Jaffar, Director, PT Smartcom Indonesia Nusajaya.
Menurutnya, Smartcom menyediakan solusi Mission-Critical PTT melalui model berlangganan yang menghilangkan kebutuhan investasi besar di muka.
Langkah ini membuat teknologi komunikasi mutakhir terjangkau bagi berbagai skala organisasi.
Sementara itu, fitur intelligent network switching yang ada, mengatasi masalah cakupan di Indonesia dengan secara dinamis memilih jaringan operator terbaik.
Baca Juga: Pemerintah Mau Buat Aplikasi AI untuk Ketahanan Pangan, Selesai Agustus 2025
Hal ini sekaligus memungkinkan komunikasi lintas batas dengan operasi di Singapura.
Fitur ini merupakan yang krusial bagi perusahaan regional dan instansi pemerintah yang mengkoordinasikan operasi multinasional.
Asri Fauziah, Business Development Lead, PT Smartcom Indonesia Nusajaya, menjelaskan bahwa setelah implementasi bersama Korlantas dan KAI, pihaknya membuktikan bahwa teknologi MCPTT bersertifikasi dapat mentransformasi operasi di lingkungan paling menantang di Indonesia.
"Yang membedakan kami adalah fokus terhadap mematuhi standar global sekaligus beradaptasi dengan kebutuhan lokal," ujarnya.
Dia menambahkan, perangkat ATEX-nya telah digunakan di zona berbahaya kilang minyak, sementara akses jaringan prioritas memastikan keandalan selama situasi berskala besar sepertiarus mudik.
"Ini adalah komunikasi generasi berikutnya yang dirancang untuk skala Indonesia," katanya.