Lazada Pakai AI dan Machine Learning untuk Basmi Barang Palsu

Dicky Prastya Suara.Com
Selasa, 29 April 2025 | 20:46 WIB
Lazada Pakai AI dan Machine Learning untuk Basmi Barang Palsu
Ilustrasi Lazada. [Dok. Lazada Indonesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

3. LazMall: Jaminan Produk 100% Asli

LazMall hadir sebagai kanal khusus produk autentik di Lazada, yang menampilkan produk dari brand resmi atau distributor dan reseller yang telah terverifikasi. Selain itu, konsumen juga dilindungi oleh kebijakan pengembalian barang hingga 30 hari, memberikan kenyamanan ekstra bagi pelanggan jika produk yang diterima tidak sesuai ekspektasi.

Selain itu Lazada mengembangkan fitur pengembalian barang yang mudah demi membangun kepercayaan dan memberikan ketenangan bagi konsumen saat belanja online. Konsumen dapat mengajukan pengembalian dengan mengklik fitur ‘Pengembalian Produk' di aplikasi, pilih opsi barang dijemput kurir atau lakukan drop-off produk, lalu pengembalian dana akan diproses.

4. Seleksi dan Verifikasi Penjual

Lazada menerapkan proses verifikasi yang ketat terhadap calon penjual, khususnya untuk penjual dari produk dalam kategori risiko tinggi. Penjual yang terbukti melanggar kebijakan keaslian produk, khususnya apabila ada pelaporan dari pemilik brand, bisa dikenai sanksi tegas; mulai dari penghapusan produk hingga penutupan toko secara permanen.

5. Kolaborasi dengan Pemerintah dan Industri

Lazada aktif menjalin kerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait seperti Kementerian Perdagangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), hingga Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) guna memastikan keselarasan dengan regulasi nasional dan mendukung upaya pemberantasan produk palsu secara nasional.

Selain itu Lazada juga berkolaborasi dengan industri dan asosiasi terkait untuk bersama melakukan edukasi, baik kepada penjual maupun konsumen, untuk menghindari penjualan dan pembelian produk palsu.

“Kami juga mendorong dan terus berkoordinasi dengan para pemilik brand untuk segera melaporkan kepada kami apabila menemukan produk palsu atau yang melanggar hak cipta dari pemilik brand agar bisa segera kami tindaklanjuti dengan delik aduan,” tambah Stephanie.

Baca Juga: Dorong Pemanfaatan Kecerdasan Buatan, Menko PMK Inisiasi Satgas Strategi Nasional AI

6. Edukasi Konsumen

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI