AI Jadi Senjata Rahasia UMKM, DANA Buka Pelatihan Gratis

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 08 Mei 2025 | 09:51 WIB
AI Jadi Senjata Rahasia UMKM, DANA Buka Pelatihan Gratis
SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 di Jakarta, Rabu (7/5/2025). [Suara.com/Dythia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Seperti Ego Amote, Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI), Kemitraan Australia-Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif (atau INKLUSI), Menembus Batas, dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Garut.

Wilson Siahaan, Senior Director, Government Affairs and Strategic Development for Indonesia and Philippines, Ant International, selaku mitra penyelenggara program pemberdayaan menjelaskan bahwa DANA dan Ant International memiliki visi dan misi yang selaras dalam meningkatkan inklusivitas ekonomi digital di Indonesia dan Asia Tenggara, khususnya untuk pengusaha perempuan.

“Melalui SisBerdaya dan DisBerdaya, kami ingin mengapresiasi semangat kewirausahaan perempuan serta mendukung mereka secara finansial dan dalam peningkatan kapasitas bisnis," katanya.

Di tahun ini, dia menambahkan, pihaknya menargetkan lebih dari 5.000 UMKM perempuan untuk bergabung dalam program ini.

"Dengan memberikan akses kepada teknologi terbaru, termasuk AI, kami berharap peserta dapat meningkatkan bisnis mereka," ucap Wilson.

Menurutnya, ini akan memperkuat ketahanan usaha dan membuka lebih banyak peluang di pasar global.

"Kami optimistis SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 dapat menjadi katalisator untuk mempercepat pertumbuhan UMKM perempuan, termasuk perempuan penyandang disabilitas, dan memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian lokal,” jelasnya.

Pendaftaran SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 dibuka mulai 7-29 Mei 2025.

Setelah pendaftaran, peserta akan diseleksi, dan 180 peserta teratas akan mengikuti program pendampingan dan pelatihan secara daring sebelum mengirimkan proposal bisnis.

Baca Juga: Serat Optik : Tulang Punggung Transformasi Digital Indonesia, Ini Kata Para Ahli

Sebanyak 30 peserta dengan proposal terbaik akan mendapatkan pendampingan intensif secara luring di Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI